Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kemajuan teknologi saat ini mempermudah masyarakat mengakses berbagai informasi melalui telepon pintar. Informasi yang terakses bisa berupa ilmu yang bermanfaat, bisa pula foto-foto porno yang disebarkan orang-orang tidak bertanggung jawab di dunia maya.
Semakin pintarnya gawai yang digunakan, semakin sering seseorang memamerkan foto melalui media sosial. Semakin mudah juga pelaku penyebaran konten porno menyebarkan foto-foto pribadi seseorang ke jaringan Internet. Kasus pelecehan melalui dunia maya, misalnya dengan menyebarkan foto bugil atau video hasil editan tanpa persetujuan pemiliknya sudah cukup sering terjadi. Tindakan itu tentunya dapat merusak reputasi, karier, kehidupan keluarga, dan harga diri seseorang.
Baca: Bocah 14 Tahun Inggris Sudah Tonton Video Porno
Penyebaran foto pribadi berupa foto bugil itu bisa pula dilakukan oleh para mantan pasangan sebagai bentuk balas dendam. Perusahaan software antivirus McAfee menyebutkan bentuk balas dendam dengan penyebaran foto porno ke media sosial yang dilakukan para mantan itu meningkat sebanyak 10 persen. Bahkan 60 persen tindakan penyebaran foto syur itu diikuti ancaman yang dilakukan pelaku.
Agar terhindar menjadi korban aksi balas dendam itu, majalah Stay Brave UK mengungkapkan beberapa cara terbaik untuk membuat Anda tetap aman saat berbagi gambar di media sosial.
Baca: Penjualan Konten Pornografi Video Gay Kids Menjangkau 49 Negara
1. Pilah dan pilih foto sebelum dibagikan.
Mungkin yang paling jelas tapi juga saran terpenting dari semuanya adalah jika Anda takut foto tersebut disalahgunakan, jangan pernah membagikan foto tersebut. Ada baiknya menyimpan sendiri foto-foto pribadi pada memori pribadi.
2. Jangan foto wajah, atau ciri pribadi.
Bila ingin membuat foto yang terlalu pribadi misalnya berfoto telanjang, pastikan wajah Anda tidak ada dalam foto. Ketika mengambil foto, jauhi wajah Anda untuk dijadikan titik fokus dan jangan membuat selfie yang terlalu frontal. Menjaga wajah Anda dari foto akan memberi sedikit anonim karena akan menjaga latar belakang dikenali seminimal mungkin. Perhatikan pula detail lain yang dapat diidentifikasi seperti tato, tindikan, atau bekas luka.
Baca: Sera Amane, Model Film Porno Jepang yang Syuting di Jakarta
3. Gunakan aplikasi yang aman
Dengan munculnya aplikasi seperti WhatsApp dan Snapchat yang menghapus tradisi pesan pendek, penting untuk memastikan aplikasi yang Anda bersifat enkripsi end-to-end. Hal yang hebat tentang Snapchat dan Instagram adalah bahwa mereka juga mengingatkan Anda jika ada seseorang yang mengambil screenshot. Namun, penting untuk diingat bahwa ini tidak menghentikan orang lain mengambil foto dari perangkat lain.
4. Simpan foto Anda dengan bijak.
Jika Anda ingin menyimpan foto Anda, apalagi foto yang mungkin tidak wajar dan berisiko, pastikan Anda menyimpannya di perangkat lokal yang dilindungi kata sandi dan dienkripsi. Daripada menggunakan tempat penyimpanan yang terhubung dengan Internet, lebih baik simpan di dalam folder yang dilindungi kata sandi di telepon Anda atau, lebih baik lagi, simpan di hard drive eksternal.
INDEPENDENT.CO.UK | SALMA HABIBAH | MT
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini