Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Waspadai Bahaya Berfoto dengan Gaya Peace, Ada Peretas Mengintai

Gemar berfoto dengan tanda dua jari? Waspadalah ada bahaya yang mengintai Anda dalam gaya foto itu

22 Februari 2018 | 20.52 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno melakukan salam dua jari dan ok oce di sela serah terima jabatan di Balai Kota DKI Jakarta, 16 Oktober 2017. Anies Baswedan dan Sandiaga Uno resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur untuk periode 2017-2022. ANTARA FOTO
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno melakukan salam dua jari dan ok oce di sela serah terima jabatan di Balai Kota DKI Jakarta, 16 Oktober 2017. Anies Baswedan dan Sandiaga Uno resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur untuk periode 2017-2022. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Saat seseorang berpose untuk diambil foto, banyak sekali orang yang senang atau refleks menggunakan tanda peace. Tidak hanya masyarakat umum, selebritas banyak yang menggunakan tanda peace.

Baca: Heboh Promo BCA 61 , Ini Manfaat Belanja Saat Diskon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meskipun umum digunakan, pose tersebut ternyata berbahaya untuk keamanan dan keselamatan Anda. Sebab, dengan perkembangan teknologi saat ini, seseorang atau kelompok tidak bertanggung jawab bisa saja memanfaatkan foto yang Anda unggah di media sosial untuk kepentingan pribadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 


Aktris Jane Fonda mengacungkan dua jarinya saat berlenggok memperagakan kreasi untuk koleksi busana L'Oreal dalam Paris Fashion Week, di Champs-Elysees, Prancis, 1 Oktober 2017. Sejumlah penyanyi dan aktris dunia turut beraksi dalam fashion show ini. AP Photo/Kamil Zihnioglu

Research dari Japan’s National Institute of Informatics (NII) menemukan bahwa sidik jari dapat disalin dengan mudah dari foto kita di telepon pintar. Jika foto diambil dari jarak sampai 3 meter, peretas bisa mengambil sidik jari dan menggunakannya untuk mengakses privasi Anda, dari akun bank, gawai, sampai berkas-berkas dalam komputer pun bisa disadap dan dimanfaatkan oleh peretas. Menurut salah satu peneliti NII, Isao Echizen, data sidik jari dapat dibuat ulang jika gambar fotonya fokus dan terang.

Baca: Heboh Pelakor: Ini 5 Pertanyaan untuk Bu Dendy

Menurut Robert Capss dari NuData Security, kita bisa meninggalkan data biometri fisik dengan mudah di berbagai tempat, seperti benda yang kita sentuh, foto dari media sosial, dan video dengan teman atau keluarga. Informasi sidik jari akhirnya bisa mudah terlacak dan dimanfaatkan oleh penipu. Ia melanjutkan, sekalinya data biometri dicuri dan diperjualbelikan maupun digunakan untuk kepentingan pribadi, risiko penyadapan akan semakin tinggi, dan akan menghantui Anda seumur hidup.

The National Institute of Informatics saat ini sedang mengembangkan sebuah alat yang dapat menyembunyikan sidik jari untuk mengatasi permasalahan ini. Tapi, penelitian ini baru bisa digunakan beberapa tahun lagi. Karena itu, Anda sepertinya harus menemukan pose foto lainnya sampai teknologi tersebut diluncurkan.

COSMOPOLITAN | MARIE CLAIRE | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus