Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Waspadai Penularan Covid-19 lewat Orang Tak Bergejala

Satgas mengingatkan risiko penularan Covid-19 lewat orang tanpa gejala. Perhatikan hal berikut ini.

11 Februari 2022 | 09.04 WIB

Ilustrasi kerumunan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Ilustrasi kerumunan. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Waspadai orang tanpa gejala (OTG) yang mungkin berkeliaran di sekitar. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyampaikan orang yang tidak bergejala tetap bisa menjadi sumber penularan COVID-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Hal ini berarti orang yang tampak sehat-sehat saja belum tentu terbebas dari infeksi COVID-19," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, Kamis, 10 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan menurut studi di Cina, orang tanpa gejala dapat menyumbang sekitar 24 persen dari keseluruhan penularan yang terjadi di populasi. Karena itu Wiku meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan secara menyeluruh, baik yang sehat maupun sakit.

"Hal yang paling penting adalah terdapat kecenderungan sikap kehati-hatian," ucapnya.

Wiku menambahkan strategi lain yang dapat dilakukan dalam menanggulangi penularan yang semakin masif, termasuk mengantisipasi keberadaan kasus orang tanpa gejala dengan meningkatkan rasio kontak erat atau jumlah orang yang diidentifikasi sebagai suspek kasus. Pasalnya, teknologi saat ini belum mampu mengukur apakah orang tanpa gejala lebih menular dibanding yang bergejala.

"Metode testing seperti PCR yang dapat mengukur CT Value hanya sekedar mengukur jumlah virus yang terdapat di dalam tubuh seseorang, bukan jumlah virus yang mampu ditularkan dari orang tersebut ke orang lain," paparnya.

Wiku menambahkan strategi berikutnya dalam melakukan pencegahan penularan adalah melakukan surveilans aktif, khususnya pada tempat-tempat yang berisiko tinggi terjadi penularan, seperti rumah sakit, kantor, maupun sekolah. Kemudian memprioritaskan percepatan vaksinasi pada kelompok rentan seperti lansia, pemilik komorbid, dan yang belum divaksin sama sekali atau dosis penuh untuk mencegah risiko kematian yang tinggi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus