Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kulit jeruk Bali atau jeruk pamelo bisa diolah menjadi manisan. Adalah Wahyuti, warga Desa Tambakmas, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang menyulap bagian dalam kulit jeruk Bali dan menjadikannya oleh-oleh khas Magetan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wahyuti mengolah kulit jeruk Bali sejak 2015. Di rumahnya, kulit jeruk Bali melimpah karena daging buahnya digunakan sebagai pakan ternak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya menjualnya dengan cara menitipkan ke toko-toko oleh-oleh," kata Wayuti seperti dikutip dari video Antaranews. Sejumlah pembeli manisan kulit jeruk Bali ini berasal dari Bali dan Jakarta. Wahyuti juga telah mengirimkan camilan khas itu ke Lampung dan Ambon.
Oleh-oleh khas Magetan, Jawa Timur, yang terbuat dari kulit jeruk Bali atau jeruk Pamelo. Foto: Video Antaranews
Proses pembuatan manisan jeruk Bali ini dimulai dengan mengupas bagian luar kulit jeruk yang berwarna hijau sampai bersih. Bagian kulit jeruk yang tebal dan berwarna putih kemudian dipotong dadu dan dicuci sampai bersih.
Setelah itu kulit jeruk yang dipotong dadu tadi direndam air garam selama satu hari untuk menghilangkan rasa pahit. Kulit jeruk pamelo dicuci lagi lalu direbus sambil diberi bumbu manisan. Proses perebusan dilakuan dua kali. Seusai direbus kemudian ditiriskan dan dimasukkan ke dalam oven. Proses di oven ini memakan waktu sampai dua hari. Barulah kulit jeruk dilapisi gula.
Barulah masuk tahap pengemasan dengan merek Manisan Kulit Jeruk "Swiwi". Satu bungkus manisan kulit jeruk Bali seberat 100 gram dibanderol Rp 15 ribu.