Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Prisia Nasution Dirikan Yayasan Bantu Orang Gangguan Jiwa

Menurut Prisia Nasution, ODGJ kurang diperhatikan oleh masyarakat dan pemerintah. Mereka lebih fokus pada panti asuhan atau panti lainnya.

30 Oktober 2019 | 16.21 WIB

Konferensi pers film 'Hanya Manusia' persembahan Divisi Humas Polri. Tempo/Marvela.
Perbesar
Konferensi pers film 'Hanya Manusia' persembahan Divisi Humas Polri. Tempo/Marvela.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Prisia Nasution mendirikan Yayasan Kopi Panas Foundation yang membantu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Prisia sudah menjalaninya selama satu tahun belakangan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Prisia, ODGJ kurang diperhatikan oleh masyarakat dan pemerintah. Mereka lebih fokus pada panti asuhan atau panti lainnya. Sementara mereka juga membutuhkan bantuan. Sehingga itu menjadi alasan Prisia ingin fokus membantu ODGJ.

"Mereka dapat bantuan dari pemerintah juga kurang, enggak ada yang tahu mau nyumbang ke situ, sementara 1 panti itu bisa 400 orang di dalam situ, gimana caranya kasih makan 400 orang di kali pagi siang malam dan juga yang punya panti ada yg supir andong pekerjaannya, gimana menghidupi sebanyak itu," kata Prisia usai konferensi pers film Hanya Manusia pada Selasa, 29 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut perempuan kelahiran 1984 ini, ia sempat menemui ODGJ di pinggir jalan, namun pada saat itu, ia hanya melewatinya tanpa bertindak apapun. Hal itu yang membuatnya berpikir dan mencari cara untuk membantu ODGJ.

"Sempat liat ODGJ di pinggir jalan, naik mobil ya aku ngegas maju aja dong mau gimana cara bantuinnya bingungkan, di situ tuh kaya kok ada orang yang butuh bantuan tapi gue kok maju terus, itu kepikiran terus gimana cara bantuinnya," kata Prisia. "Kalo kita liat orang gila di jalan, gimana cara bantuinnya, kasih uang bukan solusinya."

Yayasan ini bertugas untuk membantu panti-panti ODGJ yang memang membutuhkan bantuan. Tujuan Prisia adalah supaya mereka bisa hidup dengan layak. "Yang penting mereka bisa makan layak, punya tempat tinggal layak dan untuk akses pengobatan yang layak," kata Prisia.

Prisia berharap dari aksinya ini, orang-orang bisa lebih banyak yang membantu ODGJ di daerah asal mereka. "Semoga nanti ada tangan-tangan lain yang sebenarnya bisa ngejangkau daerah mereka masing-masing juga," kata Prisia.

Dengan cara itu pula Prisia ingin membuktikan bahwa ODGJ tidak seperti yang masyarakat bayangkan. "Setiap aku ke panti itu untuk ngebuktiin kalo mereka itu baik-baik aja bisa diajak interaksi bareng, bisa nyanyi-nyanyi bareng," kata Prisia.

Menurutnya, stigma yang selama ini ada di masyarakat mengenai ODGJ tidak benar. Mereka tetaplah manusia seperti kita hanya saja berbeda dari segi realita. "Pulang dari panti stigma mereka pasti putus sendiri abis itu mereka akan nyebarin informasi ke tempat lain kalo mereka engga apa-apa kok mungkin ngobrol sedikit engga nyambung karena realita mereka sama kita beda tapi sama-sama manusia," kata Prisia.

MARVELA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus