Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

3 Cara Menjauhi Keramaian Liburan Musim Panas di Spanyol

Meski kerap mendapat protes dari penduduk setempat, Spanyol tetap menjadi destinasi liburan musim panas populer di dunia

8 Mei 2025 | 10.02 WIB

Seorang wanita berteriak kepada wisatawan untuk pulang saat protes terhadap pariwisata massal di Barcelona, Spanyol, 6 Juli 2024. Ibu kota Catalan menerima lebih dari 12 juta wisatawan pada tahun 2023 dan memperkirakan lebih banyak lagi pada tahun 2024. REUTERS/Bruna Casas
material-symbols:fullscreenPerbesar
Seorang wanita berteriak kepada wisatawan untuk pulang saat protes terhadap pariwisata massal di Barcelona, Spanyol, 6 Juli 2024. Ibu kota Catalan menerima lebih dari 12 juta wisatawan pada tahun 2023 dan memperkirakan lebih banyak lagi pada tahun 2024. REUTERS/Bruna Casas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Spanyol salah satu destinasi musim panas terpopuler di dunia. Meskipun penduduk setempat kerap memprotes kehadiran turis. Namun hal tersebut tidak menyurutkan pelancong untuk tetap mengunjungi Spanyol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut data terbaru, Spanyol telah memiliki 17 juta pengunjung pada kuartal pertama tahun 2025 saja, seperti dilansir dari Travel+Leisure. Ini belum termasuk bulan-bulan musim panas yang sudah dekat. Angka tersebut meningkat 5,7 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara penduduk Spanyol hanya sekitar 50 juta orang, tak heran jika besarnya volume pengunjung yang datang membuat mereka terganggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berbeda dengan negara lain yang menyambut baik peningkatan jumlah wisatawan, di kota-kota besar di Spanyol justru sebaliknya. Bahkan mereka secara terang-terangan menolak wisatawan dengan tindakan ekstrem dan protes besar-besar seperti yang terjadi di Barcelona. Beberapa bangunan bersejarah di Mallorca, Palma, baru-baru ini juga menjadi sasaran pengunjuk rasa yang menolak wisatawan. 

Sebagian besar penolakan berasal dari cara turis mengunjungi kota tersebut. Misalnya banyaknya persewaan jangka pendek menjadi membuat penduduk setempat kesulitan mencari properti dan mengubah jalan-jalan yang tadinya sepi menjadi tempat berpesta. Semakin bertambahnya pengunjung harian melalui kapal pesiar juga membanjiri area populer dan memenuhi transportasi umum, seperti dilansir dari Euro News. 

Selain penolakan dari penduduk setempat, beberapa masalah juga terjadi di Spanyol. Salah satunya pemadaman listrik massal yang terjadi akhir April 2025. Akibatnya transportasi umum, rumah sakit dan fasilitas lainnya ikut terdampak. Belum lagi tindakan kriminal seperti pencurian kabel di jalur kereta api utama awal Mei, yang menyebabkan ribuan orang terlantar. 

Kalau sudah merencanakan perjalanan ke Spanyol untuk liburan musim panas tahun ini, berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan termasuk untuk menghindari keramaian. 

1. Memesan perjalanan

Pertimbangkan memesan perjalanan untuk musim berikutnya. Saat ini, harganya akan terlalu tinggi dan ketersediaannya akan sedikit. Namun, jika sudah memiliki tiket dan reservasi hotel, pastikan juga sudah melakukan reservasi untuk restoran, wisata, transportasi, dan museum sebelum Anda benar-benar menginjakkan kaki di bumi.

2. Bersiap menghadapi keramaian

Kalau tujuannya ke salah satu kota paling populer di Spanyol, pasti akan ada banyak orang. Sebab itu akan lebih mudah dan terhindar dari keramaian, jika melakukan reservasi dan pemesanan terlebih dahulu. Pilihan yang bagus adalah mempertimbangkan untuk melakukan perjalanan sehari ke destinasi yang lebih kecil dan kurang populer.

3. Bepergian secara bertanggung jawab

Cuacanya tentu akan panas dan ramai dan jauh dari ekspektasi. Masalah transportasi dan unjuk rasa dapat muncul kapan saja. Selama perjalanan sebaiknya tetap waspada. Simpan semua barang berharga di tempat yang aman, buat anggaran yang realistis, patuhi aturan pemerintah, periksa pemberitahuan perjalanan sebelum keberangkatan, minum banyak air, dan kenakan tabir surya. Jangan lupa untuk tetap bersikap ramah terhadap penduduk setempat dan siapa pun yang sudah melayani dan membantu selama perjalanan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus