Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

8 Etika Naik Pesawat Menurut Pakar

Pakar etika membagikan beberapa hal yang sebaiknya diingat ketika naik pesawat terbang

25 Januari 2024 | 13.32 WIB

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Perbesar
Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang memilih perjalanan dengan penerbangan agar lebih efisien. Tapi tidak sedikit juga yang tidak mengetahui etika ketika naik pesawat. Sampai kadang menimbulkan keributan dan menjadi viral.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Misalnya seorang penumpang yang berebutan sandaran tangan, menurunkan tempat duduk terlalu rendah hingga dengan sengaja meletakkan kaki di sandaran kepala kursi depannya. Kurangnya ruang, kedekatan dengan orang lain dan rasa frustrasi karena terlambatnya kedatangan atau keberangkatan jadi tantangan tersendiri bagi penumpang pesawat terbang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa pakar etika membagikan beberapa hal yang sebaiknya diingat ketika naik pesawat terbang seperti dilansir dari laman Daily Mail.

1. Wajib menggunakan alas kaki 

Pakar etika Ju Bryant mengatakan memakai sepatu kotor sudah cukup buruk. Sebab itu dilarang melepas kaus kaki dan sepatu. Jika penerbangan cukup lama, bawalah sepasang sandal atau kaus kaki. "Dan jangan pernah menggunakan sandaran tangan sebagai sandaran kaki di antara kursi di depan Anda, dengan jari-jari kaki menonjol," kata Bryant.

2. Dilarang berebut sandaran tangan

Anggap saja ini sebagai pemisah, bukan medan pertempuran. Disarankan untuk membiarkan penumpang di kursi tengah menggunakan sandaran tangan. Pakar etika William Hanson, menyarankan bisa juga dengan meletakkan siku di atasnya, sehingga penumpang sebelah dapat melakukan hal yang sama.

3. Hindari makanan berbau menyengat

Pilihlah makanan yang tidak berbau menyengat seperti cokelat, kerupuk, atau buah-buahan lunak. Untuk bahan pengisi perut yang mudah dikemas, protein bar juga merupakan pilihan yang bagus.

4. Hindari melakukan perawatan pribadi

Bryant mengingatkan untuk tidak memotong kuku, mencabut alis, menyemprotkan deodoran, atau melakukan hal lain yang berhubungan dengan perawatan pribadi. Jika harus melakukan perawatan, lakukan di kamar mandi. 

5. Biarkan pramugari melakukan pekerjaannya

Kalau membutuhkan sesuatu selama penerbangan dan awak kabin sedang sibuk, coba untuk bersabar. Ingat selalu tetap sopan dan luangkan waktu untuk mengucapkan terima kasih juga kepada mereka.

6. Hati-hati saat menurunkan kursi

Bahkan anak kecil pun mungkin kesulitan untuk mengatur makanannya ketika kursi di depan diturunkan ke belakang. Waspadalah terhadap orang-orang di belakang Anda, dan jangan menurunkan tempat duduk beberapa menit setelah lepas landas. Tunggulah sampai acara makan selesai, jika memungkinkan, dan hanya menurunkan tempat duduk sepenuhnya jika Anda benar-benar perlu melakukannya.

7. Tetap antre saat keluar dari pesawat

Biarkan penumpang lai mengambil barang-barang dari loker. Kalau bisa tawarkan bantuan juga penumpang lain kesulitan mengambil barang.  "Jika Anda sangat ingin keluar dengan cepat, bayarlah tempat duduk di dekat bagian depan," kata Bryant..

8. Hindari membawa barang berlebihan di kabin

Jagalah area di sekitar tempat duduk, tas kecil, majalah, dan semua kebutuhan penerbangan lainnya serapi mungkin. Hindari melempar sweter ke kursi di belakang. Selain itu, membawa barang berlebihan di kabin. Biarkan pramugara yang menata barang-barang.

Hal yang sopan untuk dilakukan adalah meletakkan tas jinjing dengan bijaksana dan memanfaatkan ruang di atas kepala sebaik-baiknya. Letakkan barang lainnya yang diperlukan selama penerbangan di bawah kursi di depan Anda.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus