Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kontras dengan ramalan takdir Captain America di Avengers 4, Chris Evans justru meraih puncak popularitas lewat karakter ini. Ditawari karakter ikonis ini di tahun 2009, awalnya Chris menolak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petinggi Marvel yang kepincut akting Chris di film Sunshine (2007) ini terus membujuk aktor berpostur 183 cm ini. Mulanya, Chris ogah hadir dalam audisi karena mengalami gangguan kecemasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya cemas terhadap beberapa hal, terhadap pers dan segala hal yang menyangkut tanggung jawab dengan Marvel," bebernya.
Bintang Fantastic Four (2005) ini juga takut tak bisa memenuhi kontrak kerja untuk 9 film Marvel. "Dalam beberapa tahun ke depan, bagaimana jika saya tidak mau berakting lagi? Bagaimana jika saya ingin melakukan hal lain?" ujarnya.
Chris Evans menjadi aktor yang paling menguntungkan di 2016 menurut Forbes. Bintang "Captain America" ini menghasilkan $ 135,80 untuk setiap dolar yang diperolehnya dalam film terlarisnya, Captain America: Civil War. Inverse.com
Namun dengan menjalani terapi, serta mendengar bujukan dari Robert Downey Jr hingga studio Marvel sepakat hanya memberikan 6 kontrak film, akhirnya Chris setuju menjadi Captain America.
Dimulai dengan Captain America: The First Avenger (2011), film keenam Chris di bawah studio Marvel adalah Avengers: Infinity War(2018). Namun Chris putuskan memperpanjang kontrak untuk kembali terlibat dalam Avengers 4.
Popularitas Chris yang melejit sebanding dengan penghasilannya. Ia dikabarkan mendapat bayaran Rp 4,5 miliar untuk peran pertamanya. Honornya naik menjadi Rp 30 miliar untuk peran di The Avengers (2012). Angka ini naik berkali lipat mencapai Rp 105 miliar di Avengers: Age of Ultron (2015).
Berkat pendapatannya ini, Chris Evans masuk dalam daftar Forbes untuk kali pertama sebagai aktor dengan bayaran tertinggi tahun 2015 dengan kekayaan Rp 206 miliar. Di tahun ini, Chris berada di peringkat 10 daftar Forbes dengan harta Rp 519 miliar.