Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Adam Lambert, runner-up American Idol 8, baru saja merilis album terbarunya yang berjudul The Original High. Dalam album terbarunya ini, Adam Lambert menyajikan nuansa musik yang agak berbeda dengan musik-musik di album terdahulunya.
Dilansir Entertainment Weekly, penyanyi 33 tahun ini mengaku tak menghilangkan nuansa musik rock-nya. “Menurutku, ini adalah gambaranku sekarang. Aku sudah dewasa. Aku mengembangkan dirikum dan aku merasa lebih percaya diri dengan seperti ini,” ucapnya.
Dalam albumnya ini, Lambert mengaku tak harus menunjukkan power suaranya, seperti yang ia lakukan pada dua album sebelumnya. Penyanyi kelahiran Indianapolis ini mengaku apa yang ingin dia tunjukkan saat ini lebih kepada lagu yang dibawakan. Dalam dua album pertamanya, juara kedua American Idol 8 ini memang ingin menunjukkan power vokalnya.
“Aku sadar pilihan itu terdengar konyol,” ujarnya. Walaupun gaya bermusiknya sedikit berubah, ia menuturkan tak ada yang berubah dalam dirinya. “Aku tak menjadi orang baru. Aku tetaplah aku, hanya saja aku lebih dewasa.”
Lambert dikenal sebagai salah satu penyanyi rock. Namun dalam albumnya ini, ia menyajikan begitu banyak musik yang beraliran club beats. Ia mengaku menyukai banyak jenis musik.
“Untuk yang satu ini, aku ingin menggunakan musik yang kusuka, musik yang aku dengar ketika aku menghabiskan waktu bersama teman ataupun musik yang kudengarkan saat di rumah,” katanya.
Menurut dia, perubahannya membuat beberapa orang menjadi berbeda. Ia sadar bahwa orang-orang tersebut tidak berkata apa-apa. Namun ia bisa melihat ekspresi wajah mereka. Sambil tertawa, ia mengatakan sepertinya mereka malu telah menjadi penggemarnya. Namun ia tak peduli akan hal tersebut.
Album The Original High telah rilis pada 12 Juni 2015. Dalam album ini, ada sebelas lagu, dua di antaranya Rumors dan Lucy, dinyanyikan dengan berduet masing-masing bersama Tove Lo dan Brian May. Sementara itu, single andalannya berjudul Ghost Town telah lebih dulu dirilis pada 21 April 2015.
DINI TEJA | ENTERTAINMENT WEEKLY
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini