Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Agrowisata di Lapas Sukamara, Ruang Kreasi Warga Binaan dan Destinasi Baru

Area agrowisata di Lapas Sukamara itu diberi nama agrowisata Gawi Barinjam.

8 April 2021 | 22.53 WIB

Kakanwil Hukum dan HAM Kalteng Ilham Jaya saat meninjau agro wisata mini Gawi Barinjam milik Lapas Sukamara, Selasa (6/4/2021). ANTARA/Donefrid Lalang
Perbesar
Kakanwil Hukum dan HAM Kalteng Ilham Jaya saat meninjau agro wisata mini Gawi Barinjam milik Lapas Sukamara, Selasa (6/4/2021). ANTARA/Donefrid Lalang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah lahan kosong di dekat Lapas Sukamara, Kalimantan Tengah dimanfaatkan oleh pihak lapas untuk membuat agrowisata. Bukan sekadar agrowisata, karena lahan itu juga jadi tempat untuk membina para warga binaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Kalimantan Tengah Ilham Jaya menyebut kehadiran agrowisata itu merupakan terobosan yang patut diapresiasi. “Perlu kita perhatikan juga, dengan adanya agrowisata ini memberikan tempat ruang pembinaan bagi warga binaan di Lapas Sukamara," kata dia, Kamis, 8 April 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Kalteng, Ilham menyebut Lapas Sukamara adalah satu-satunya yang memiliki agrowisata. Sedangkan di Indonesia, baru ada dua lapas lain yang mengembangkan hal serupa.

Di sisi lain, menurut Ilham, agrowisata ini juga memberikan alternatif baru sebagai tujuan wisata di Kalimantan Tengah. “Kalapas Sukamara sudah mengambil suatu kesimpulan yang sangat baik, di mana dengan karakteristik lahan yang ada dimungkinkan dalam pengolahan pembuatan agrowisata, sehingga juga bisa menjadi sebuah destinasi baru di Sukamara,” kata dia.

Ilham pun menilai agrowisata itu sebagai  simbiosis mutualisme, yakni pemerintah daerah setempat mendapatkan destinasi baru dan Lapas Sukamara juga mendapatkan tempat pembinaan bagi warga binaannya. Rencananya pihak Lapas bersama pemerintah daerah setempat akan membuka agrowisata ini untuk umum.

“Warga binaan ini harus diasimilasikan dengan masyarakat, dimana mereka yang sudah 2/3 masa hukumannya memang harus dikeluarkan dan bekerja di tempat pembinaan seperti agrowisata ini,” kata Ilham. Tujuannya agar para warga binaan ini usai selesai menjalani masa hukumannya dan dibebaskan sudah memiliki keahlian yang mumpuni dalam bidang usaha agrowisata ataupun dalam berkebun.

Area agrowisata di lapas itu diberi nama agrowisata ‘Gawi Barinjam’. Di sana, terdapat beragam tanaman buah-buahan.

Baca juga: Perbukitan Nawungan di Bantul, Ada Agrowisata Bawang Merah dan Spot Sunset

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus