Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bangkok - Menteri Pariwisata Arief Yahya membeberkan alasan jumlah kunjungan turis asing ke Indonesia kalah dengan Thailand. Sebenarnya, menurut dia, Indonesia merupakan negara yang punya eksotisme terbaik di dunia. “Hanya kita kalah dalam hal akses dan amenitas,” ujar Arief The Global Summit World Travel and Tourism Council 2017 di Bangkok, Thailand, Kamis, 27 April 2017.
Menurut catatan Arief, kunjungan wisatawan mancanegara ke Thailand mencapai 30 juta orang per tahun. Sedangkan, jumlah turis asing yang melancong ke Indonesia baru sekitar 11 juta orang.
Faktor akses, menurut Arief, membuat turis asing kesulitan mampir ke Indonesia. Mereka tak punya pilihan penerbangan langsung dari kota asal ke kota-kota tujuan utama wisata di Indonesia. Selain itu, kuota penerbangan di bandara kota wisata, seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, sudah penuh. “Saya punya ide yang lebih efektif untuk membuat paket wisata dan penerbangan Phuket-Denpasar sehingga turis sekalian mampir ke Indonesia,” kata Arief.
Selain akses, faktor amenitas yang berhubungan dengan ketersediaan hotel dan transportasi lokal juga masih kurang. Arief mengungkapkan jumlah hotel di kota wisata, selain Bali dan Jakarta, masih terbatas.
Dia mengungkapkan sudah mulai berkoordinasi dengan maskapai skala regional yang dimiliki pengusaha Indonesia. Arief meminta maskapai itu membuat paket penerbangan yang terkoneksi, misalnya dari Bangkok menuju Denpasar atau Solo. “Dimulai dari maskapai yang dimiliki orang Indonesia dahulu agar koordinasinya mudah,” ujarnya.
RAYMUNDUS RIKANG (BANGKOK)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini