Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Musisi Ananda Badudu merasa bangga proses penjemputan dirinya di Polda Metro Jaya pada Jumat, 27 September 2019 menggerakkan Dian Sastro untuk menyuarakan pembebasannya. “Terima kasih untuk Dian Sastro sampai lima kali menyuarakan pembebasan saya di IG storynya,” katanya kepada wartawan di Ruang dan Tempo, Gedung Tempo, Jakarta pada Selasa, 1 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi Ananda, mendapat dukungan dari seorang aktris papan atas Indonesia seperti mendapatkan durian runtuh. “Disuarakan oleh Dian Sastro rasanya wow gitu,” ujarnya berkelakar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kesempatan itu, mantan wartawan Tempo itu berbicara soal pembebasannya. Ia merasakan dukungan yang besar dari netizen dan merasa perlu mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya.
Netizen memberikan dukungan dengan menandatangani petisi #BebaskanAnandaBadudu yang diinisiasi oleh bekas teman bandnya dulu di Banda Neira, Rara Sekar. Ia menuturkan, petisi di Change.org itu telah ditandatangani 90 ribuan netizen yang bersimpati dengan penjemputan dirinya secara paksa lantaran aktivitasnya menggalang dana di kitabisa.com. Dana yang terkumpul itu digunakan untuk membantu pengobatan para korban aksi demonstrasi pada 23-25 September 2019.
Ananda menuturkan, ia tetap akan menyuarakan kebenaran. “Kebenaran itu gak boleh dibengkokkan seberapapun sulitnya, itu yang diajari oleh guru saya di Tempo, Pak Amarzan Loebis.”
Cucu pakar bahasa JS Badudu ini hanya beberapa jam berada di Polda Metro Jaya. Ia dikeluarkan dari Polda Metro Jaya dengan status saksi.