Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hiburan

Berkunjung ke ComicFest ID 2018 dan Langsung Lupa Diri

Senang banget ke ComicFest ID, karena gue sudah jarang banget mampir acara pop culture yang berhubungan sama komik gini.

23 Juli 2018 | 09.06 WIB

Johana Kusnadi, blogger mengunjungi ComicFest ID 2018 yang berlangsung di Epiwalk, Jakarta pada 7-8 Juli 2018. ComicFest 2018 adalah festival komik yang menitikberatkan pada karya komikus lokal.
Perbesar
Johana Kusnadi, blogger mengunjungi ComicFest ID 2018 yang berlangsung di Epiwalk, Jakarta pada 7-8 Juli 2018. ComicFest 2018 adalah festival komik yang menitikberatkan pada karya komikus lokal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah diajak ko Yudhanegara Njoman, salah satu Lordnya (maaf gue lagi nonton Game of Throne lagi) acara ini, 8 Juli 2018 gue mampir ke ComicFest ID 2018 di Epiwalk, Jakarta. Senang banget sih ke sini, karena gue udah jarang banget mampir acara pop culture yang relate sama komik gini. Apalagi lokasinya dekat banget sama apartemen tempat gue bersarang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Jika melihat di website ComicFest.id,ini adalah festival komik Indonesia yang menitikberatkan pada karya komikus lokal dan diramaikan oleh tamu komikus dan cosplayerinterasional. Dalam dua hari penyelenggaraan ComicFest 2018, festival ini telah berhasil menarik lebih dari 10 ribu pengunjung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ComicFest ID dibuat oleh PT. Wahana Inspirasi Nusantara yang produk utamanya adalah re:ON Comics, majalah kompilasi komik yang isinya karya komikus lokal. (Source picture)

 

re:ON Comics dibikin oleh 3 papahnya yaitu ko Yudhanegara Njoman, ko Christiawan Lie, dan ko Andik Prayogo di awal 2013. (Dokumentasi saat launching re:ON volume 11. Source picture)

Kalau mau jujur, pas awal dibuat dulu gue gak gimana-gimana sih sama re:ON karena waktu itu gue lagi jarang juga baca komik lokal (tapi gue baca dari volume 1 dan ada beberapa judul komik di re:ON yang gue ikutin). Mungkin karena umur gue emang bukan target marketnya juga sih. Emang gue bangkotan.

Tapi ke sini-sininya gue seneng banget sih makin banyak pemain di industri ini. Yang penting sih kreator yang mau fokus ngomik bisa sejahtera dari bidang ini. Makanya adanya re:ON comic sebagai salah satu penggerak di industri komik lokal menurut gue jadi penting. Gue melihat re:ON punya cara yang kreatif untuk menyasar target marketnya, bisa membuat pasar lokal yang dulu lebih mau keluar duit buat komik buatan Jepang ataupun negara lain, jadi mau beli komik buatan komikus Indonesia.

Salut banget sih. Karena pasti nggak mudah sih effort dari 2013 sampai sekarang. Pakai waktu, duit, kerja keras dan perasaan.

 

Baru kali ini gue liat Epiwalk rame banget. Secara gue sering banget bolak balik sana buat nonton di XXI atau belanja di Farmer Market buat bertahan hidup. Tapi ya gitu, biasanya sepi melulu. Tapi kemarin sih rame bener.

 

Mesti banyakin nih acara model begini. Makin banyak pemain di industri komik, makin bagus.

Anyway pas kemarin di Jepang juga gue main ke Design Festa 2018, International Art Event.

 

Tulisan ini sudah tayang di Johanakusnadi

 

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus