Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

BigHit Music Merilis Permintaan Maaf Pasca Dinilai Cari Untung dari BTS FESTA 2024

BigHit Music mendapat kritik dari ARMY, sebutan penggemar BTS terkait mekanisme undian untuk bisa berpelukan dengan Jin BTS

3 Juni 2024 | 16.30 WIB

BTS memenangkan IFPI Global Recording Artist of the Year Award 2021. (Twitter/@IFPI_org/@BIGHIT_MUSIC)
Perbesar
BTS memenangkan IFPI Global Recording Artist of the Year Award 2021. (Twitter/@IFPI_org/@BIGHIT_MUSIC)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Belum ada 24 jam sejak pengumuman kabar baik tentang agenda FESTA 2024 yang dihadiri Jin BTS usai wajib militer, agensi BigHit Music merilis permintaan maaf kepada ARMY, sebutan penggemar BTS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Permintaan maaf yang dirilis pada Ahad, 2 Juni 2024 waktu setempat itu menyangkut protes dari para penggemar. ARMY keberatan dengan kriteria kualifikasi untuk bisa berpartisipasi dalam undian agar bisa berpelukan dengan Jin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami meminta maaf atas ketidakjelasan isi pemberitahuan sebelumnya dan karena tidak menetapkan kriteria pengajuan undian dengan hati-hati sebelumnya," tulis BigHit Music, menambahkan, "kami akan melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan acara tersebut sehingga niat baik Jin bisa tersampaikan dengan baik kepada para penggemar."

BTS Festa 2024 dan undian pelukan Jin

Sebelumnya, BigHit Music mengumumkan akan mengadakan acara luring 'BTS FESTA 2024' di Seoul Sports Complex, Jamsil Arena, Korea Selatan pada tanggal 13 Juni 2024. Tepat sehari setelah Jin rampung dari wajib militer. Dalam acara itu, ada sesi ‘Jin’s Greeting’ yang bisa diikuti 1.000 ARMY yang memenangkan undian, bisa bergantian berpelukan dengan Jin. 

Pada pengumuman tersebut, dikatakan bahwa untuk mendapat kesempatan menjadi partisipan acara diperlukan riwayat pembelian album pada tanggal yang ditentukan yaitu 2-6 Juni 2024. Pembelian dilakukan penggemar yang terdaftar keanggotaannya di laman Weverse tanpa menyebutkan batas maksimal. Artinya, kriteria ini menuntut penggemar yang ingin ikut serta untuk berlomba-lomba membeli album sebanyak-banyaknya.

ARMY kecewa dan mengecam BigHit Music hingga HYBE. Kedua perusahaan itu  dianggap memanfaatkan kesempatan di balik acara pelukan yang diniatkan Jin BTS dengan tulus untuk melepas rindu dengan para penggemarnya. Mereka menilai kedua perusaahn itu berusaha memeras penggemar hanya untuk meningkatkan total penjualan album.

“Jin yang malang mungkin mengusulkan acara pelukan ini dengan niat murni hanya saja Hybe mencemari niat baiknya,” ungkap salah seorang warganet melalui laman X seperti dikutip dari laman Allkpop.

“Jika ini adalah acara Jin, hanya album Jin yang berlaku. Jangan perlakukan ini sebagai kesempatan untuk mengeluarkan tambahan dari album anggota lainnya,” tulis yang lainnya. 

Penggemar kecewa dengan HYBE

Dalam pengumuman yang sudah diperbarui, kriterianya kini mencakup penggemar yang sudah membeli album melalui Weverse Shop sejak sebelum acara pelukan diumumkan. Namun, rupanya penggemar masih tidak puas  dengan hal itu karena tiga hal, yaitu mempertahankan persyaratan agar Jin memeluk seribu orang, tidak mengklarifikasi perubahan pada gaya undian, dan gagal mempertimbangkan detail ini pada awalnya.

Para penggemar menuduh HYBE melakukan "permainan kata", bahwa lebih banyak pembelian album yang dilakukan berarti lebih besar peluang untuk menang. Oleh karena itu, kini mereka menuntut batas undian diubah menjadi satu entri per orang, berapapun jumlah album yang dibeli.

“Muak dengan perusahaan K-Pop yang mencoba memeras setiap sen dari penggemar K-Pop. Berapa banyak salinan dari album yang sama yang mereka harapkan akan dibeli orang????” tulis salah seorang warganet yang diikuti dengan komentar lainnya. “Ini sangat menjijikkan. Jadi siapa pun yang membeli album paling banyak mendapat kesempatan untuk memeluknya lol. Saya rasa bahkan seseorang setingkat BTS pun tidak mampu mengubah hal seperti ini. Ck ck, penggemar hanyalah ATM.”

Singkatnya, penggemar  kecewa dengan agensi dan label karena tidak profesional dalam mengelola acara berskala besar. Mereka merilis pernyataan resmi yang tidak jelas dan gagal melindungi artis mereka karena besarnya potensi hal buruk yang dapat terjadi dari segi keamanan.

ALLKPOP | HANGKYUNG

Hanin Marwah

Lulusan program studi Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta. Bergabung dengan Tempo sejak awal 2024. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus