Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Celine Dion Tidak Dapat Kendalikan Ototnya, Imbas Stiff Person Syndrome

Keluarga mengungkapkan kini Celine Dion tidak dapat mengendalikan ototnya akibat penyakit langka stiff person syndrome yang dideritanya sejak 2022.

19 Desember 2023 | 16.00 WIB

Dengan pendapatan mencapai 42 juta dollar AS atau Rp 566 miliar, membuat Celine Dion menempati posisi keempat. Single berjudul My Heart Will Go On yang menjadi sondtrack Titanic, dianggap sebagai karya legendaris. Ia juga pernah meraih penghargaan platinum dari The British Phonographic Industry, berkat Love Me Back to Life dirilis 2013. Album tersebut menembus angka penjualan 300 ribu keping di Inggris Raya. footwearnews.com
Perbesar
Dengan pendapatan mencapai 42 juta dollar AS atau Rp 566 miliar, membuat Celine Dion menempati posisi keempat. Single berjudul My Heart Will Go On yang menjadi sondtrack Titanic, dianggap sebagai karya legendaris. Ia juga pernah meraih penghargaan platinum dari The British Phonographic Industry, berkat Love Me Back to Life dirilis 2013. Album tersebut menembus angka penjualan 300 ribu keping di Inggris Raya. footwearnews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Diva pop dunia, Celine Dion kini tidak dapat mengontrol ototnya akibat penyakit langka stiff person syndrome yang dideritanya sejak 2022. Keluarga menyebut Pelantun My Heart Will Go On itu telah melakukan banyak hal untuk sembuh dari penyakit langka ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Celine Dion mengejutkan dunia pada 2022 ketika mengungkapkan diagnosis stiff person syndrome (SPS) melalui video di media sosial. Kondisi langka ini menyerang sekitar dua dari satu juta orang, menyebabkan serangkaian masalah kesehatan neurologis.

Celine Dion Tidak Bisa Kendalikan Ototnya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dia bekerja keras, tetapi dia tidak bisa mengendalikan ototnya,” kata kakak Celine Dion, Claudette Dion pada majalah 7 Jours pada Desember 2023, “Yang menyakitkan saya adalah dia selalu disiplin. Dia selalu berusaha keras (untuk sembuh).” 

Stiff person syndrome dapat menyebabkan kaku dan kejang otot, peningkatan kepekaan terhadap rangsangan suara dan cahaya, serta tekanan emosional yang dapat menyebabkan kejang otot, menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Penyakit ini sangat jarang terjadi, memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mendiagnosisnya, dan hingga saat ini belum ada obatnya.

Perjuangan Celine Dion untuk Sembuh

Claudette menceritakan pula bagaimana peran keluarga mereka membantu keberlangsungan penyanyi 55 tahun tersebut di saat-saat rentannya ini. Kakaknya yang lain, Linda Dion, tinggal bersama Celine Dion dan mengabarkan bahwa penyanyi legendaris itu berusaha keras memahami penyakitnya, hingga banyak mendengarkan para peneliti terkemuka di bidang penyakit langka ini. 

“Itu adalah hal yang melekat dalam dirinya, dia disiplin dalam setiap bidang kehidupannya. Kami tidak dapat menemukan obat apa pun yang manjur, tetapi memiliki harapan itu penting,” kata Claudette.

Celine Dion adalah salah satu penyanyi paling populer di dunia. Tidak hanya karena lagu ikoniknya di film Titanic, tetapi Celine juga memenangkan total lima Grammy Awards dalam kariernya. Pada Mei lalu, penyanyi itu membatalkan tur dunia Courage karena komplikasi penyakitnya. Ia menyesal akan “kekecewaan yang luar biasa” tersebut.

Meski begitu, pihak keluarga belum putus asa agar Celine Dion bisa kembali ke panggung. “Memang benar bahwa baik dalam mimpi kami maupun mimpinya, tujuannya adalah untuk kembali ke panggung. Dalam kapasitas apa? Aku tidak tahu,” kata Claudette.

GABRIELLA KEZIAFANYA BINOWO | US MAGAZINE | HOLLYWOOD LIFE

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus