Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penangkapan Reza Pardede atau Coki Pardede menyita perhatian masyarakat. Beragam reaksi muncul dari netizen, ada yang menyesalkan tapi banyak juga yang gembira dengan penangkapan itu karena sosok dan gaya bercandanya bersama Tretan Muslim di Majelis Lucu Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Coki Pardede, adalah kontestan Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 4. Ia lahir pada 21 Januari 1988. Ayahnya dokter dan ibu suster. Coki memiliki dua saudara laki-laki. “Tapi aku enggak pengen jadi dokter. Waktu kecil pengen jadi guru, gue suka ngobrol,” ujar Coki saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube TS Talks, Kamis 2 September 2021 atau sehari setelah penangkapannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang guru, Coki pernah berkuliah di Sastra Inggris Universitas Gunadarma, Jakarta. Namun akhirnya ia memilih menjadi komedian, yang dinilainya sebagai terapi bagi dirinya. Ia menjadi lebih bebas berekspresi.
Selain menjadi seorang komika, Coki Pardede juga seorang penyiar radio di Jakarta. Ia pernah membintangi beberapa film layar lebar seperti Single (2015), Get Up Stand Up (2016), The Guys (2017), The Flight 555 , Partikelir, Dimsum Martabak, Gila Lu Ndro! (2018), dan Single Part 2 (2019).
Dalam berkomedi, Coki selalu menyebut komedinya dark jokes. Namun, akibat komedinya ini, Coki pernah beberapa kali mendapat hujatan dari warganet karena membuat candaan, misalnya soal virus Corona dan agama.
Petugas Sat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota menggeledah kediaman Komika Reza Pardede alias Coki Pardede di Cisauk, Tangerang, Banten, Kamis, 2 September 2021. Coki Pardede ditangkap polisi terkait penyalahgunaan narkotika jenis sabu. ANTARA/Muhammad Iqbal
Candaan soal virus Corona dia lontarkan lewat akun Twitter pada 25 Januari 2020. Coki mengaitkan Tahun Baru Imlek dengan virus Corona. “Gong Xi Fa Cai!! Apakah di Tiongkok pas angpao di buka isinya Virus Corona?,” tulisnya.
Cuitan Coki Pardede itu mendapat tanggapan dari Ernest Prakasa. “A dark joke is still a joke. Kalo dark doang tapi kaga ada lucunya, menurut gw sih jatohnya cuma cari sensasi,” tulis Ernest.
Bukan sekali ini Coki Pardede memancing amarah warganet. Di tengah musibah banjir di Jabodetabek awal Januari 2020, Coki Pardede membuat kicauan yang mengundang kontroversi. Coki bersama dengan rekannya Tretan Muslim, sering membuat konten tentang agama di kanal YouTube Majelis Lucu.
Coki ditangkap oleh penyidik dari Satuan Narkoba Polres Tangerang Kota, 1 September 2021, karena terbukti mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Tangerang Kota Ajun Komisaris Pratomo Widodo mengatakan bahwa Coki Pardede sudah memakai sabu selama delapan bulan terakhir. Coki dinyatakan positif menggunakan amfetamin dan metamfetamin dengan cara disuntikkan.
Karena penangkapan ini, konten Coki Pardede dan Tretan Muslim saat mengundang Polwan yang bertugas di Ditresnarkoba dan Ditresumum Polda Metro Jaya kembali viral. Di konten itu, Coki secara spontan menyebut kata kulit, saat sang Polwan menjelaskan sabu akan terasa panas jika menyentuh kulit. “Koq tahu?” tanya Polwan bernama Shella yang dibalas Coki dengan mengatakan pernah melihatnya di film.
DEWI RETNO