Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gaung Pulau Sumba mulai naik daun seiring dengan promosi pariwisata yang gencar dilakukan sejumlah travel influencer melalui akun berbagi gambar Instagram. Ada 3 tujuan yang ditawarkan untuk berwisata, yakni wilayah Sumba Timur dan Sumba Barat Daya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Paket-paket liburan menuju Sumba pun dibanderol dengan beragam varian harga oleh para penyedia jasa trip. Rata-rata trip dilakukan selama 4-5 hari.
Namun, bila Anda cuma punya waktu 2 hari untuk liburan singkat, cobalah mengeksplorasi Sumba Barat Daya saja. Mulai adat hingga lanskap alam, semua tersedia di sana.
Berikut ini rekomendasi trip berlibur singkat ke Sumba Barat Daya oleh Kepala Seksi Promosi Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya, Jefri Markus Detan.
1. Laguna Waikuri
Laguna ini adalah danau yang terbentuk dari air laut yg masuk ke sebuah kolam besar, persis di dipinggir Pantai Waikuri. Di laguna tersebut, tersaji pemandangan air biru jernih yang dasarnya dapat terlihat.
Di sini, pengunjung bisa berenang bebas. Dapat juga beratraksi meloncat dari bebatuan di dekat laguna. Selain itu, tersedia papan loncat yang terbuat daro kayu.
Fasilitas di Laguna Waikuri sudah cukup lengkap, seperti tersedianya toilet. Akses jalan ke sana pun mudah dijangkau, meski belum seluruhnya beraspal. Laguna bisa dijangkau menggunakan motor atau mobil. Jaraknya sekitar 60 kilometer dari Kota Tambolaka.
2. Air Terjun Pabeti Lakera
Air Terjun Pabeti Lakera menurut Jefry belakangan kerap disorot oleh media televisi nasional. Eksotismenya tak bisa ditampik. Danau yang airnya sangat jernih tersebut memiliki tiga tingkatan. Masing-masing menampilkan aliran debit air yang deras. Tingkat paling tinggi mencapai 20 meter.
Air Terjun Pabeti berlokasi di Desa Delo, Wewewa Selatan. Untuk menuju ke sana, pengunjung kudu menempuh jarak 45 kilometer dari Kota Waitabula. Untuk sampai ke spot air terjun, masih dilanjutkan dengan hiking. Namun medannya tak terlalu sulit, meski selalu licin sehabis hujan.
3. Pantai Mbawana
Pantai berkarang bolong ini belakangan hits di kalangan traveler. Ikon batu berlubang yang terdapat di pantai itu jadi favorit wisatawan untuk berfoto.
Pantai Mbawana dibuka untuk umum pada 2015. Aksesnya tergolong masih sulit. Untuk menuju pantai, pengunjung kudu berjalan kaki dengan jalan turun lumayan terjal. Untuk menghindari cedera, wisatawan disarankan menyewa pemandu. Pemandu juga bertugas menunjukkan jalur.
Pantai Mbawana berjarak 59 kilometer dari Kota Tambolaka. Untuk menuju ke sana, pengunjung menempuh waktu 1,5 jam perjalanan darat dengan naik kendaraan pribadi atau sewa.
4. Kampung Adat Ratenggaro
Bila Anda pernah melihat rumah-rumah kayu tradisional beratap jerami membentuk menara yang tinggi, di sinilah tempatnya: Ratenggaro. Ratenggaro adalah rumah adat masyarakat Sumba Barat Daya yang dikenal dengan nama lokal uma kelada.
Di sini bermukim masyarakat asli yang masih sangat menjaga adat-istiadat. Kesan magis terasa kental saat wisatawan pertama kali masuk ke kawasan desa tradisional itu.
Di sana, terpampang pusara dari batu seperti yang ditemukan pada zaman Megalitikum. Pusara itu konon merupakan kuburan orang-orang Garo yang desanya berhasil direbut oleh penduduk yang kini menempati desa itu. Ada 304 kuburan. Beberapa di antaranya mebgnadap ke laut.
Rumah adat Ratenggaro terletak 40 kilometer dari Kota Tambolaka. Akses jalan yang sudah beraspal memudahkan wisatawam menjangkaunya. Namun, untuk menuju ke sana, pelancong kudu baik kendaraan pribadi atau sewa.