Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jepang terkenal akan seni manga dan anime yang banyak disukai masyarakat dunia. Tak heran jika karya-karya para seniman itu dibuatkan museum sehingga bisa dinikmati lebih luas oleh masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut ini beberapa museum animasi yang terkenal di Jepang:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Museum Ghibli
Sejumlah karya Studio Ghibli pernah mendunia seperti My Neighbor Totoro, Ponyo dan Princess Mononoke. Karena museum Ghibli sangat populer, maka pengunjung perlu membeli tiketnya dari jauh-jauh hari.
Di sana akan ada pameran interaktif yang menunjukkan bagaimana seniman bisa terinspirasi dan menciptakan adegan yang mencolok. Ada juga banyak instalasi yang mengingatkan pengunjung dengan beRbagai adegan di film Ghibli. Namun pengunjung tidak boleh berfoto di dalam studio karena ini merupakan perbuatan yang dilarang.
Museum Fujiko F. Fujio
Museum indah di pinggir daerah Kawasaki ini memiliki banyak pameran yang menyenangkan untuk semua umur. Salah satu karya milik Fujimoto Hiroshi yang terkenal adalah Doraemon.
Meski di desain dengan lokasi yang tak terlalu luas, pengunjung bisa melihat tentang seniman saat melakukan proses karyanya, dan hasil dari karyanya juga. Tarif biaya masuknya, yakni Rp 130 ribu untuk orang dewasa, Rp 90 ribu untuk remaja dan Rp 65 ribu untuk anak-anak berusia 4 hingga 11 tahun.
Museum Manga Internasional Kyoto
Para pecinta manga rasanya wajib untuk mengunjungi museum satu ini. Sejak dibuka pada 2006, gedung ini berisikan berbagai koleksi manga dari Jepang dan berbagai buku dari negara lainnya.
Pengunjung bisa menambah ilmu manga di sana lewat banyaknya buku yang berjajar di rak-rak. Selain itu, terkadang ada acara-acara yang menampilkan artis terbaik dengan biaya masuk Rp 103 ribu untuk beberapa pameran khusus.
Museum Animasi Suginami
Berlokasi di Universitas Politeknik Tokyo, museum ini memiliki kekayaan akan sejarah animasi di Jepang. Segala ilmu soal anime dijelaskan di sana, mulai dari pengaruh hingga kemana arahnya di masa depan.
Pameran yang luar biasa informatif ini membuat banyak pengunjung tertarik untuk datang. Apalagi untuk memasuki museum ini tidak dipungut biaya sama sekali.
Museum Manga Ishinomori
Museum yang berisi karya Shotaro Ishinomori, seniman dibalik Kamen Rider dan Cyborg 009 ini terdapat gambar asli dan replika yang menghidupkan sebagian karyanya. Ada juga atraksi dimana pengunjung dapat berperan sebagai Kamen Rider.
Pengunjung tidak perlu merasa khawatir bosan apabila datang terus menerus, sebab di sini sering terjadi rotasi pameran. Selain itu, pengunjung bisa menikmati pemutaran animasi yang asli.
Museum Manga Kitakyushu
Tempat ini sempat populer sejak pembukaan perdananya pada 2012 lalu. Saat masuk, pengunjung bisa menemukan patung Harlock dengan ukuran asli dan berfoto di sana. Lalu, pengunjung bisa mengeksplor bagaimana Tujuh Keajaiban Manga dibuat.
Ada juga kamera permainan peran yang bisa dicoba seolah-olah sedang berpose bersama karakter favorit di layar. Lalu, di museum ini banyak menyelenggarakan berbagai acara di sepanjang tahunnya. Untuk tiket masuk orang dewasa dikenakan biaya Rp 52 ribu, remaja dan sekolah menengah Rp 26 ribu dan anak-anak Rp 13 ribu.
Museum Manga Tezuka Osamu
Osamu Tezuka terkenal sebagai “Walt Disney”nya Jepang karena ia adalah pencipta dari manga terkenal Astro Boy. Museum ini terletak di kota Takarazuka.
Di sana kamu dapat menjelajahi dunia imajinasi seniman yang luar biasa kerennya. Selain itu, ada sejumlah pajangan yang menampilkan karyanya serta pilihan manga yang luas.
Menara Tokyo ONE PIECE
Rata-rata pecinta anime pasti tahu soal One Piece. Jika kamu salah satunya, maka kunjungi ONE PIECE Tower yang merupakan taman hiburan empat lantai.
Ada berbagai atraksi termasuk walk-through dari cerita serta pertunjukan live action. Lalu, ada juga patung piagam yang bisa ditemukan di sepanjang jalan dan bisa diajak berfoto. Di toko menara, pengunjung bisa menemukan barang unik yang hanya dijual di museum itu.
LAURENSIA FAYOLA l KYUHOSHI