Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Tirta menjadi salah satu public figure yang gencar menyuarakan dan ikut terjun langsung membantu penanganan wabah Corona atau Covid-19 di Indonesia. Pengalamannya sebagai dokter sekaligus influencer bisa memberikan informasi kepada masyarakat mengenai bahayanya virus itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya Tirta mengatakan bahwa tidak setuju jika pemerintah melakukan lockdown namun kini dia setuju dengan adanya karantina wilayah. "Saat podcast saya ga setuju lockdown, tapi saya setuju #karantinawilayah," tulisnya di Twitter pada Sabtu, 28 Maret 2020. Sebenarnya, pengertian lockdown dalam Bahasa Indonesia adalah karantina itu sendiri.
Karantina wilayah yang dimaksud Tirta adalah menutup akses masuk dan keluar ke suatu kota. Perbatasan wilayah dijaga militer dan hanya logistik sembako yang boleh lewat. Setelah melihat jumlah kasus yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia semakin meningkat dan sudah menembus angka seribu per hari Jumat, 27 Maret 2020, Tirta menyarankan kepada presiden dan seluruh kepala daerah untuk menutup akses keluar masuk kota.
"Untuk mencegah membengkaknya tingkat infeksi Covid-19 di Indonesia. Saya menganjurkan, agar setiap kepala daerah yang kotanya sudah mengalami pembengkakan ODP, agar menutup akses keluar dan masuk kota tersebut. Buat tenda RS persiapan, sebagai triase kuning Covid-19, dan siapkan kondisi pangan dan lindungi pasar," tulisnya di Instagram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dokter Tirta tengah mengajari cara mencuci tangan yang benar untuk pencegahan penularan virus Corona. Instagram.com
Dengan melakukan karantina wilayah memang akan membuat perekonimian menjadi hancur namun itu lebih baik dibandingkan dengan korban jiwa yang semakin bertambah setiap hari. "Lakukan ini beberapa hari, dan mungkin ekonomi akan porak poranda. Tapi, ini berarti banget buat kita. Kalo nekat dilanjutkan dengan metode begini, takutnya infeksi tak terkontrol dan membuat RS kelimpungan," tulisnya.
Dalam video live-nya di Instagram, Tirta dengan emosi juga menegaskan bahwa karantina dilakukan atau tidak ekonomi Indonesia akan tetap hancur. "Emang ekonominya hancur tapi ekonomi Indonesia sekarang sudah hancur, dollar udah mau 20 ribu, UKM udah pada gulung tikar, travel pada sepi, hotel pada sepi, penerbangan pada sepi, mau ngapain? Sudah percuma. Ini dilanjutkan atau tidak ekonomi kita bakal hancur dan kita sekarang belum ngurusin TBC, DB. Karantina wilayah harus segera dilakukan," katanya.
Tirta juga meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk menetapkan karantina wilayah di DKI Jakarta. "Ini saatnya karantina wilayah per provinsi. Ini penting pak. Terutama Jakarta. Tutup semua akses transportasi dari dan luar Jakarta. Undang 10 pakar ekonomi, ke istana dan prediksikan kerugian akibat ini, sesuaikan dengan APBN, apakah bisa ditalangi atau tidak," tulisnya.
Akses transportasi yang dimaksudnya adalah bandara, KRL, MRT, terminal, dan stasiun. Sejak tagar #karantinawilayah didengungkan olehnya, kini tagar tersebut menjadi trending di Twitter dengan total lebih dari 19 ribu cuitan. "Jika kalian sayang Indonesia, dan ga mau begitu. Teriakkan #karantinawilayah corona sudah menyebar ke semua provinsi. Cepat atau lambat akan bludak," tulisnya.
MARVELA