Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Dulu Kumuh, Taman Tirtonadi Solo Kini Jadi Favorit Warga

Hal itu membuat kawasan yang dikenal dengan sebutan Taman Tirtonadi Solo itu cukup populer di media sosial beberapa waktu belakangan.

11 Desember 2018 | 13.35 WIB

Warga menikmati Taman Tirtonadi di Solo, Selasa, 11 Desember 2018. Kawasan yang dulunya kumuh kini telah disulap menjadi tempat yang nyaman dan bisa menjadi lokasi rileksasi warga kota. Tempo/Ahmad Rafiq
material-symbols:fullscreenPerbesar
Warga menikmati Taman Tirtonadi di Solo, Selasa, 11 Desember 2018. Kawasan yang dulunya kumuh kini telah disulap menjadi tempat yang nyaman dan bisa menjadi lokasi rileksasi warga kota. Tempo/Ahmad Rafiq

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Surakarta - Penataan Kalianyar yang berada di depan Terminal Tirtonadi Solo belum selesai. Rencananya, taman di tepi sungai itu baru akan dibuka Februari mendatang. Beberapa pekerja masih menyempurnakan tempat itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Namun, sudah banyak masyarakat yang penasaran dan mendatangi taman itu untuk menikmati keindahannya atau sekadar berswafoto. Hal itu membuat kawasan yang dikenal dengan sebutan Taman Tirtonadi itu cukup populer di media sosial beberapa waktu belakangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua tahun lalu, lokasi itu masih menjadi tempat yang kumuh. Ratusan hunian liar berdiri di bantaran sungai yang merupakan tembusan dari Kali Pepe itu. Pemerintah lantas merelokasi para warga yang terdampak proyek taman dan bendung tersebut.

Kalianyar kini berbenah menjadi jauh lebih indah. Taman dibangun di sisi utara dan selatan sungai. Tempat nongkrong sejenis gazebo dibangun dengan atap berbentuk jamur berwarna putih.

Sebuah jembatan berbentuk unik melintangi sungai, menjadi latar yang cukup menarik untuk berswafoto. Sungai yang dulunya dangkal lantaran sedimentasi dikeruk sehingga airnya terlihat resik.

Di dekat taman itu kini tengah dibangun sebuah tugu berbentuk keris. Tugu itu diharapkan menjadi ikon atau identitas baru pembangunan infrastruktur di Kota Solo.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo berharap taman itu menjadi sebuah destinasi wisata baru. "Kami akan melengkapinya dengan perahu motor," katanya. Hanya saja, pengoperasiannya masih menunggu proyek pengerukan selesai sepenuhnya.

Selain itu, taman itu juga dilengkapi dengan gedung yang akan berfungsi sebagai sarana edukasi tentang air dan drainase. Sebagai bekas ibu kota kerajaan, Kota Solo memiliki sistem pengaturan sungai dan drainase yang cukup maju pada zamannya.

Salah satu pelancong, Suripto mengaku menyempatkan diri berkunjung ke taman itu saat transit di Terminal Tirtonadi. "Penasaran lihat di Instagram milik teman-teman," katanya.

Dia mengaku tengah melakukan perjalanan dari Purwodadi menuju Yogyakarta. "Harus transit untuk ganti bus menuju Yogyakarta," katanya. Menurutnya, lokasi itu sangat potensial menjadi tempat wisata lantaran bisa diakses dari terminal cukup dengan jalan kaki.

AHMAD RAFIQ (Solo)

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus