Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mencoba permainan seru bersama teman terdekat memang mengasyikkan. Namun, jika salah memilih permainan, efeknya bisa berujung celaka. Kejadian tersebut dialami pasangan Max (Jason Bateman) dan Annie (Rachel McAdams) dalam film Game Night.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Max dan Annie memiliki ketertarikan terhadap permainan. Setiap minggu, pasangan ini mengundang teman-teman ke rumah dan menggelar acara game night. Mereka menjajal berbagai macam permainan, dari tebak kata, scrabble, sampai monopoli.
Acara game night selalu berlangsung menyenangkan bagi Max, Annie, dan teman-teman. Namun situasi berubah ketika kakak Max yang sombong, Brooks (Kyle Chandler), datang. Brooks berinisiatif mengadakan game night di rumahnya dengan jenis permainan yang lebih menantang.
Brooks bekerja sama dengan agen khusus dan merencanakan aksi penculikan terhadap salah satu pemain. Kemudian pemain lain harus mencarinya. Jika berhasil, pemenang akan menerima hadiah istimewa.
Film Game Night (Warner Bros)
Sayang, game night versi Brooks tidak berjalan dengan lancar. Brooks malah benar-benar diculik saat permainan baru dimulai. Max, Annie, dan teman-teman lain pun harus mencari cara untuk menyelamatkan Brooks.
Game Night bergulir menjadi film yang asyik. Duo sutradara John Francis Daley dan Jonathan Goldstein pintar memadukan unsur thriller, aksi, dan komedi. Dosis ketegangan dan kelucuan film terasa pas.
Keseruan Game Night bertambah berkat naskah garapan Mark Perez. Alurnya tak terduga disertai twist berlapis. Kemudian penggambaran aksi karakternya terbilang ajaib sehingga penonton terus penasaran terhadap akhir cerita Game Night.
Masih berkaitan dengan karakter, masing-masing pemain mampu bersinar dalam film Game Night dengan cara tersendiri. Penggambaran mereka berbeda satu sama lain, dari Ryan (Billy Magnussen) yang kurang pintar dan mudah tertipu sampai Gary (Jesse Plemons) dengan sifat kakunya. Sulit menentukan karakter favorit karena semua hadir secara menarik.
Aksi Mark Perez menambahkan persoalan pribadi dalam latar belakang karakternya patut diapresiasi. Sayang, kemunculannya dalam beberapa adegan terkesan dipaksakan dan tidak berhubungan dengan alur utama film Game Night.