Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meletakan batu pertama tanda mulainya pembangunan Jateng Valley pada Sabtu, 15 Agustus 2020. Destinasi wisata ini terletak di kawasan Wana Wisata Penggaron, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jateng Valley akan berdiri di lahan seluas 372,88 hektare. Ganjar Pranowo berpesan agar destinasi wisata itu mengangkat konsep futuristik yang selaras dengan alam dan berbasis teknologi informasi. "Desain futuristik, mengawinkan dengan unsur alam. Konsep teknologi dan alam jadi satu," kata Ganjar Pranowo seusai penandatanganan kerja sama pengembangan Jateng Valley di Kantor Gubernur pada Kamis, 12 Maret 2020, seperti dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembangunan Jateng Valley adalah kolaborasi antara Perhutani, pemerintah, dan swasta. Kerja sama pengembangan Jateng Park Valley ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro, Direktur Utama PT Penggaron Sarana Semesta (PT PSS) Lies Bahunta, dan perjanjian kerja sama antara PT PSS dengan Komisaris PT Taman Wisata Jateng (PT TWJ) Prijo Handoko Rahardjo. Nantinya PT TWJ yang mengelola dan mengembangkan Jateng Valley selama 35 tahun.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro, dan Komisaris Utama PT Taman Wisata Jateng Prijo Handoko Rahardjo, secara simbolis membuka tirai saat peletakan batu pertama pembangunan wisata Jateng Valley, di kawasan Wana Wisata Penggaron, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 15 Agustus 2020. Foto: Antaranews
Direktur Utama PT TWJ, Prijo Handoko mengatakan, Jateng Valley terbagi menjadi lima zona, yaitu Theme Park, Cultural Park, Eco Safari Park, Water Park, dan Zona Outdoor Activity. "Kami berharap Jateng Valley memberikan multiplayer effect melalui serapan tenaga kerja dan mendukung perekonomian masyarakat sekitar," katanya.
Prijo mengatakan Jateng Valley berupaya mengantongi Green Certificate untuk menjadi ramah lingkungan sekaligus menarik wisatawan mancanegara. Menurut dia, dua pertiga wisatawan mancanegara cenderung berkunjung ke destinasi wisata yang memiliki Green Certificate.
Jateng Valley bakal memiliki berbagai wahana yang belum ada di taman hiburan lain. Prijo mengatakan salah satunya adalah replika kapal Nabi Nuh. "Di dalam kapal itu akan ada banyak permainan," katanya. Di sana juga ada wahana edukasi berupa cara menanam padi, menggembala kerbau, yang dapat langsung dipraktikkan oleh wisatawan.