Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Guru Garis Depan dan Siswa SDN di Pulau Terluar, Kibarkan Bendera Di Perbatasan RI

Guru dan siswa di pulau terluar mengibarkan Sang Saka Merah Putih di pulau terluar Indonesia yang pernah didatangi warga Australia.

17 Agustus 2022 | 21.31 WIB

Suasana pengibaran bendera di seberang pulau terluar di Lombok Barat. (Foto dokumentasi Dinas Kominfotik Kabupaten Lombok Barat)
Perbesar
Suasana pengibaran bendera di seberang pulau terluar di Lombok Barat. (Foto dokumentasi Dinas Kominfotik Kabupaten Lombok Barat)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Mataram - Guru dan siswa SDN 13 Buwun Mas melakukan pengibaran bendera Merah Putih di Pulau Sepatang atau Shopia Louis, pulau terluar di Indonesia. Pengibaran Sang Sangka Merah Putih di daerah perairan Samudra Hindia yang berhadapan dengan Australia itu dilakukan pada Jumat, 12 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pulau ini pernah disinggahi sepasang suami istri Shopia Louis asal Australia sehingga disebut Shopia Louisa. Luasnya sekitar 300 meter persegi dan tidak berpenghuni.  Pulau ini relatif dekat jangkauannya dari Dusun Panggang, tempat sekolah itu berada. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari keterangan yang diterima Tempo pada Rabu 17 Agustus 2022, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mengatakan bahwa pengibaran bendera di daerah terluar Republik Indonesia ini sebagai wujud nasionalisme siswa di daerah terluar dan guru garis depan yang mengajar di daerah terluar Republik Indonesia. ‘’Ini merupakan kebanggaan bagi bangsa dan negara karena para siswa di daerah terluar dapat merayakan kemerdekaan dengan melakukan pengibaran bendera di daerah terluar Republik Indonesia yang berbatasan langsung dengan Australia," katanya. 

Geliat pendidikan di daerah terluar mengalami peningkatan beberapa tahun belakangan ini dengan diberikan perhatian khusus. Kebijakan  pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yakni menempatkan 90 persen guru garis depan di sekolah-sekolah Desa Buwun Mas. Mereka ditempatkan di wilayah Kecamatan Sekotong dengan tujuan pemerataan pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan. "Kami bersyukur dengan banyaknya guru PNS dan PPPK di wilayah terpencil," katanya.

Ia mengatakan dengan adanya kegiatan seperti ini akan memberikan wawasan nasionalisme dan patriotisme kepada para peserta didik sebagai generasi penerus bangsa sehingga rasa kebangsaan dan nasionalisme terus berkobar. "Kegiatan yang sangat bagus dalam penanaman nilai nasionalisme dan patriotisme kepada siswa sejak dini tentu dengan kegiatan ini kami ingin para siswa dan masyarakat terus menguatkan semangat patriotisme dan nasionalisme kebangsaan". ujarnya. 

Kepala SDN 13 Buwun Mas Lalu Gunawan, menerangkan bahwa SDN 13 Buwun Mas Kecamatan Sekotong merupakan sekolah dasar yang ada terletak di ujung selatan Lombok Barat. Sekolah ini berada di Dusun Panggang Desa Persiapan Belongas pemekaran dari Desa Buwun Mas.

"Sekolah kami berada di daerah perbatasan dengan Australia karena di depan ini Pulau Sepatang yang merupakan pulau terluar Republik Indonesia dan berbatasan dengan Australia," katanya.

Ia mengatakan dengan adanya kegiatan seperti ini akan memberikan wawasan nasionalisme dan patriotisme kepada para peserta didik sebagai generasi penerus bangsa sehingga rasa kebangsaan dan nasionalisme terus berkobar. "Kegiatan yang sangat bagus dalam penanaman nilai nasionalisme dan patriotisme kepada siswa sejak dini tentu dengan kegiatan ini kami ingin para siswa dan masyarakat terus menguatkan semangat patriotisme dan nasionalisme kebangsaan," ujar Lalu Gunawan.

SUPRIYANTHO KHAFID

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus