Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Ini Alasan JNTO Gencar Promosikan Wisata Jepang Pada 2020

Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO) giat memasarkan pariwisata Jepang pada 2020, karena bersamaan dengan Olimpiade dan Paralimpiade.

1 Februari 2020 | 13.00 WIB

Hutan Bambu Sagano tumbuh di pinggiran Kyoto, dan menjadi 100 suara alam Jepang yang dipromosikan sebagai ikon pariwisata. Foto: Trey Ratcliff/Flickr.com
Perbesar
Hutan Bambu Sagano tumbuh di pinggiran Kyoto, dan menjadi 100 suara alam Jepang yang dipromosikan sebagai ikon pariwisata. Foto: Trey Ratcliff/Flickr.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan data internal Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO), wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Jepang meningkat. Data tersebut menunjukkan pada 2018, wisatawan Indonesia yang ke Jepang mencapai 397.000 orang. Sementara pada 2019 menjadi 412.000 orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saat ini kebanyakan area golden route (wisatawan Indonesia), itu adalah Tokyo-Osaka atau Osaka-Tokyo," kata Project Manager Japan Travel Week Akita Priandana saat jumpa media di bilangan Jakarta Pusat, Jumat, 31 Januari 2020. Japan Travel Week adalah nama pameran wisata yang diluncurkan JNTO Jakarta, yang kali ini menggunakan platform online.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, Tokyo dan Osaka adalah tempat yang pasti dikunjungi para pelancong yang baru kali pertama ke Jepang. "Kalau business traveller (pelancong bisnis) tergantung perusahaan masing-masing, cuma kebanyakan kalau enggak Tokyo, ya kota-kota besar sekitarnya," ucapnya.

Namun, Akita menjelaskan, beberapa daerah lain belakangan juga terus diminati antara lain Hokkaido, Nagoya, Shirakawa-go. "Itu juga menunjukkan ada peningkatan pengunjung ke sana," ucapnya.

Ketika musim dingin, destinasi yang kerap dikunjungi wisatawan adalah Sapporo dan Hokkaido. Menurut Akita, suasana tempat itu dianggap lebih nyaman dinikmati saat bersalju. Tetapi, JNTO Jakarta juga menawarkan beberapa pilihan destinasi lain, bila tak ingin jauh dari Tokyo untuk menikmati suasana bersalju.

"Ada di area Ibaraki, Tochigi, bukan hanya pemandangan, tapi juga onsen (pemandian air panas) yang alami. Kami ada promosi bisa one day trip buat melihat salju pada musim itu," katanya.

JNTO Jakarta kali ini menggunakan platform online untuk pameran wisata atau travel fair. Cara digital untuk ajang promosi wisata itu baru kali pertama dilakukan oleh JNTO Jakarta.

Wisatawan mengambil gambar Istana Kekaisaran saat mengunjunginya di Tokyo, Jepang, 30 April 2019. Prosesi turun takhta Akihito akan dimulai di Aula Pinus, ruangan paling mewah di Istana Kekaisaran Jepang. REUTERS/Kim Kyung-hoon

Alasannya, untuk menjangkau peminat lebih banyak tak hanya dari Jakarta saja. Belum lagi, mengingat pada 2020 bakal digelar Olimpiade dan Paralimpiade di Tokyo, yang bakal menarik banyak wisatawan. 

"Makanya kami ada kampanye Your Japan 2020. Enggak hanya Tokyo doang, semua kota yang ingin dikunjungi bisa dinikmati promosinya," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus