Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan ada persamaan antara kawasan Tanah Abang, Jakarta, dengan Grand Bazaar di Istanbul, Turki. "Tanah Abang berpotensi menjadi pusat perdagangan terbesar di ASEAN dari segi jumlah pedagangnya, juga lihat dari jumlah aktivitas komersialnya," kata Sandi di Jakarta, Senin, 20/11.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sandi mengatakan, kawasan Tanah Abang setiap harinya dipenuhi sekitar 300 ribu orang yang hendak meneruskan perjalanan maupun melakukan kegiatan ekonomi. Adapun jumlah pengunjung di Grand Bazaar mencapai 400 ribu per hari. Dari sisi pengunjung itulah, Sandi melihat ada potensi Tanah Abang ditata seperti Grand Bazaa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Grand Bazaar adalah pasar tertutup terbesar didunia. Sangat banyak lorong dan arkade di dalamnya, yang gampang membuat pengunjung kehilangan orientasi arah. Meski di luar banyak pembangunan pusat belanja baru, Grand Bazaar tak kehilangan pamor.
Berikut 7 fakta mengenai Grand Bazaar Istanbul yang layak anda ketahui.
- Grand Bazaar dibuka pertama kali pada 1461
- Setidaknya ada 60 lorong yang menampung lebih dari 5 ribu toko dan kios.
- Perkiraan jumlah pengunjung berkisar antara 250 hingga 400 ribu perhari, dan ditaksir 91 juta setiap tahun
- Lokasinya berada di Kompleks Kota Tua Istanbul, di distrik Fatih, dekat Masjid Biru dan Museum Hagya Sofia.
- Terdapat 22 gerbang untuk keluar masuk pasar
- Pada tahun 2014 itu terdaftar sebagai objek wisata yang paling banyak dikunjungi di dunia
- Kubah labirinnya menampilkan dua bangunan, yang pertama dibangun antara tahun 1455 dan 1461 oleh perintah Sultan Mehmed sang Penakluk.
- Kompleks ini menampung dua masjid, empat air mancur, dua hamams
- Pasar buka dari hari Senin sampai Sabtu dari jam 9 pagi sampai jam 7 malam
FRISKI RIANA | dailiymail.co.uk | guardian.com
Berita lain: