Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi, Reza Artamevia mengakui kasus narkoba yang menjeratnya tahun lalu sebagai titik terendah dalam hidupnya. Ia harus menjalani rehabilitasi narkoba di BNN Lido dan berpisah hampir satu tahun dengan keluarga dan anak-anaknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ibu dua anak ini merasa telah menyakiti dan membuat sedih keluarganya karena kasus narkoba kemarin. "Titik terendah (pada saat) kemarin itu (rehabilitasi narkoba) yang disekolahin itu. Yang membuat aku merasa titik terendah itu adalah aku membuat sedih, membuat sakit keluarga aku dan anak-anakku," kata Reza di kanal YouTube MAIA ALELDUL TV pada Rabu, 8 September 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia merasa sangat bersalah dan menyebut kejadian kemarin sebagai sebuah kebodohan yang dilakukannya. Hingga akhirnya Reza mampu bangkit lagi berkat dukungan dan cinta yang selalu diberikan keluarga dan kedua putrinya. "Mereka luar biasa, anak-anak aku, adik-adik aku, orang tuaku," katanya.
Reza menceritakan kepada Maia Estianty awalnya ia ditangkap hingga menjalani rehabilitasi. Ia tidak berani untuk menghubungi ibunya saat itu. Ia mengaku takut tidak bisa menahan air matanya saat menelepon ibunya. "Aku rutin video call seminggu 2-3 kali sama keluarga tapi sama Moesye (ibunya) masih belum berani berbulan-bulan," katanya.
Karena hal itu, sang ibu mengirimkan surat yang ditulisnya sendiri kepada Reza yang sedang menjalani rehabilitasi. "Suratnya itu indah banget. Bahkan waktu itu di Lido aku kasih baca semua ke teman-teman aku di sana. (Kata-kata dalam surat) sangat menenangkan dan membuat aku makin bangkit dan kuat," katanya.
Menurut Reza, masa rehabilitasi yang dijalaninya kemarin adalah kesempatannya untuk tafakur total. Reza membantah kalau disebut sebagai pecandu narkoba karena ia tidak mengalami kondisi yang pada umumnya dialami oleh para pecandu. "Aku bukan yang kecanduan, bukan yang ngalamin kayak orang teler, aku enggak begitu," katanya.
Setelah selesai menjalani rehabilitasi narkoba di BNN Lido pada awal Juli 2021 lalu, Reza Artamevia berziarah ke makam almarhum mantan suaminya, Adjie Massaid, Reza mengajak dua putrinya, Aaliya Massaid dan Zahwa Rezi Massaid. Di hari ia datang bertepatan dengan ulang tahun Adjie. "Selamat hari kelahiran ya Ji, semoga kamu beristirahat dengan tenang. Kami selalu mencintaimu. Sangat merindukanmu," tulis Reza di Instagram pada Sabtu, 7 Agustus 2021.
Reza Artamevia ditangkap di sebuah restoran di Jatinegara pada Jumat, 4 September 2020 lalu. Polisi mengamankan satu klip sabu seberat 0,78 gram yang tersimpan di dalam tas pribadinya. Di kediamannya, polisi menemukan barang bukti lain berupa korek api beserta alat hisap atau bong. Dari hasil tes urine, Reza dinyatakan positif menggunakan amphetamine atau narkoba jenis sabu. Permohonan Reza untuk menjalani rehabilitasi dikabulkan BNNP DKI Jakarta.