Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebuah pertunjukan gado-gado di sebuah gedung teater baru. Kolaborasi N. Riantiarno dengan sejumlah seniman lain dengan konsep hiburan. Syahdan, sang Anoman sedang gundah. Sang kera putih bertanya kepada ibunda Dewi Anjani, siapa gerangan ayahnya. Namun, pertanyaan itu tak terjawab. Ia mengembara ke Amerika, Perancis, Cina, India, dan Indonesia, serta bertemu dengan jagoan komik berbagai bangsa: Gundala Putera Petir, Cat Woman, Robocop dan Kstaria Baja Hitam tetapi tak kunjung menemui jawaban. Anoman naik darah hingga matahari itu dilahapnya. Ibunda Anjani datang menasehati; ayahanda Batara Guru segera mengakui. Demikian kisah drama musikal Opera Anoman karya N. Riantiarno, sebuah epos dari Ramayana yang disajikan sepanjang 72 menit. Inilah lakon pertama produksi Teater Tanah Airku sebuah nama bagi gedung pertunjukan baru milik pengusaha Youk Tanzil yang berlokasi di kawasan Taman Mini Indonesia Indah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo