Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak mau kalah dengan sang kakak, putri Ketua Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Maura Munaf, kini juga ikut tampil di panggung seni. Maura ikut ambil bagian dalam pementasan Traviata oleh kelompok tari Artemis Danza dari Italia.
Maura tampil dalam koreografi kelompok masyarakat, bergerak bergerombol dengan gerak patah-patah, seperti orang mengeroyok, melakukan kekerasan, dan berteriak tanpa suara. Belasan penari Indonesia tampil hanya sebentar, tak sampai lima menit, menjelang pengujung koreografi.
“Biar cuma sebentar, tapi itu sangat berarti banget buatku bergabung dengan Artemis Danza,” ujarnya seusai pentas di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Minggu malam, 14 Juni 2015.
Maura menjelaskan dia ikut workshop balet dengan kelompok ini dari sekolahnya. Workshop itu pun hanya berjalan singkat, satu jam saja. Dilakukan sebelum pementasan berlangsung. “Andai saja diberi workshop sedikit lebih lama, dilatih gerakan dan otot-otot yang tak pernah diduga,” katanya. Dia cukup senang dan bangga dengan kesempatan itu. Terlebih dia juga tampil di hadapan kedua orang tuanya.
Pentas Traviata ini menampilkan koreografi modern yang berbasis balet dengan iringan musik Opera Italia. Koreografer pentas ini, Monica Casadei, mengadaptasi opera legendaris karya Giuseppe Verdi—yang dipentaskan pada 1853—menjadi perpaduan tari dan drama dengan iringan opera Italia. Bercerita tentang kisah cinta Violetta, seorang pelacur; dengan Alfredo, bangsawan muda.
Percintaan mereka mendapat berbagai rintangan, baik dari keluarga Alfredo maupun penyakit kronis yang diderita Violetta. Casadei menampilkan gerak tari dan ekspresi yang menunjukkan ketulusan hati, pergolakan batin, dan rasa yang dialami Violetta.
DIAN YULIASTUTI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini