Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Penyanyi, Kunto Aji membagikan metode cepat dalam proses penghitungan suara saat jadi bagian petugas TPS pada Pemilu 2024. Ya, artis Tanah Air tersebut aktif mengunggah momennya ketika berpartisipasi sebagai Linmas KPPS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pengalamannya sebagai petugas TPS di wilayah rumahnya, menurut Kunto hal yang membuat lama adalah proses penghitungan suara dengan skema yang tak efektif. “Setelah berkali-kali menghitung (termasuk penghitungan ulang), akhirnya team kami menemukan sebuah metode cepat dan tepat, dengan screening yang berlapis. Membutuhkan 5-6 orang aktif. Hanya 30-45 menit untuk 1 kotak suara,” tulis Kunto Aji di akun Twitter/X pribadinya pada Selasa, 20 Februari 2025.
Metode Cepat dan Tepat Penghitungan Suara di TPS Kunto Aji
Lewat cuitan di utasnya, Kunto Aji menjelaskan apa saja metode yang dipakai oleh TPS tempatnya bertugas. Ada enam orang yang jadi hal penting agar proses penghitungan suara. Masing-masing orang ini memiliki tugas tersendiri. Mulai dari kertas dibuka hingga suara dicatat oleh petugas. Pertama adalah orang yang bertugas sebagai pembuka kertas suara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Yang terlihat sepele tapi bisa menghemat banyak sekali waktu, ada petugas yang terlebih dahulu membukakan lipatan surat suara, untuk diserahkan ke petugas 2. Ini terbukti memangkas banyak waktu,” tulisnya.
“2) Petugas screening awal. Ini petugas kedua yang memegang surat suara, tugasnya adalah menentukan di titik mana terdapat lubang, partai berapa dan caleg nomer berapa.” Bagian ini dilakukan dengan teknik bolak-balik. Sebab menurut penjelasan Kunto Aji, bagian belakang kertas suara yang berwarna putih lebih mudah terlihat lubang. Setelah itu, petugas kedua menyerahkan ke petugas ketuga sambil membisikan partai dan caleg nomor berapa.
Selanjutnya, ada petugas ketiga yang fokus membacakan surat suara. Petugas ini memastikan lubang berada di titik tang sesuai dengan screening cepat serta menujukka surat suara kepada saksi dan panwaslu. Di tahap ini petugas juga meneriakkan hasil dan memastikan bahwa surat suara sah.
"Format penyebutan hasil agar efektif dan efisien waktu: (Nomor partai) + (Nomor caleg) / (tanpa caleg: hanya untuk partai) + nama depan caleg. Contoh: “4, 5, Budiono” = Partai 4, clarg nomer 5, Budiono,” tulis Kunto Aji.
Cegah Kesalahan dan Atasi Kelelahan
Keempat ada petugas pencatat yang bersiap dalam posisi usai mendengar bisikan dari petugas 2. Tahap ini terjadi sanbil menunggu kata sah dari saksi dan petugas ketiga. Untuk meminimalisasi kesalahan dan mengatasi kelelahan, petugas ini bisa berjumlah 2 orang dengan masing-masing membawahi sekirar sepuluh partai.
Berlanjut ke petugas pelipat kertas suara, “Petugas ke-5, terlihat sepele, tapi bisa menghemat banyak waktu. Screening surat suara yang terakhir, sembari melipat dan memisahkan surat suara SAH dan yang tidak sah.”
Terakhir ada petugas keenam yang menjadi pengawas. Petugas terakhir ini duduk bersama barisan saksi dan panwaslu. “Tugasnya memastikan surat suara sah dengan pencoblosan yang benar bersama petugas 3 dan memastikan pencatatan di kolom yang benar oleh petugas 4,” tulis Kunto Aji. Menurut pengakuan sang penyanyi, sistem tersebut minim kesalahan. “Paling tidak efektif dan efisien di proses penghitungannya,” tulisnya.
Pilihan Editor: Kunto Aji Jadi Linmas KPPS di Pemilu 2024, Tenda Ambruk hingga Foto Bareng Penggemar