Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Kurangi Emisi Skotlandia Akan Menerapkan Pajak Baru untuk Kapal Pesiar

Skotlandia menghadapi dua masalah, emisi dan overtourism dari wisata kapal pesiar

1 November 2023 | 22.00 WIB

Ilustrasi kapal pesiar. Freepik.com/Chandlervid85
Perbesar
Ilustrasi kapal pesiar. Freepik.com/Chandlervid85

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Skotlandia berencana mengurangi emisi dengan menerapkan pajak baru untuk kapal pesiar yang berlabuh di negara itu. Inisiasi ini digagas oleh Partai Hijau yang menyoroti masalah polusi dan overtourism.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Lorna Slater, salah satu pemimpin Partai Hijau Skotlandia, mengatakan pihaknya dan mitra pemerintha daerah memberdayakan dewan untuk membebankan retribusi kepada kapal pesiar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan begitu mereka mendapatkan investasi yang layak, dan tujuan kami adalah mendorong kapal pesiar lebih rama lingkungan," katanya. Pajak baru itu diharapkan dapat mengatasi tantangan emisi dan dampak kapal terhadap masyarakat lokal.

Menurut Slate, skema ini penting karena satu kapal dapat menghasilkan jumlah emisi yang sama dengan 12 ribu mobil. Operator kapal pesiar sudah terlalu lama dibiarkan menghindari polusi.

Kontroversi kapal pesiar bagi warga lokal

Lebih dari 815 ribu penumpang kapal pesiar melakukan perjalanan ke Skotlandia pada tahun 2019 ke berbagai tujuan termasuk Oban dan Leith.

Dewan Orkney baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membatasi jumlah kapal yang dapat berkunjung dalam satu waktu. Sedangkan di Cromarty Firth, awak kapal pesiar diminta untuk tidak membunyikan klakson setelah mendapat keluhan kebisingan. Ada lebih dari 1.000 orang menandatangani petisi yang mendukung ledakan terompet tersebut.

Wisata kapal pesiar bisa menjadi kontroversial karena beberapa komunitas lokal mengeluhkan keramaian dan polusi. Dalam sebuah penelitian yang dirilis awal tahun ini, Southampton dinyatakan sebagai salah satu pelabuhan kapal pesiar paling tercemar di Eropa.

Barcelona, pelabuhan paling tercemar di Eropa dan tujuan pelayaran utama, baru-baru ini menutup salah satu pelabuhan pusat kotanya untuk kapal pesiar. Larangan ini merupakan langkah untuk mengurangi emisi di dekat pusat kota. 

Sebagai gantinya, kapal pesiar diizinkan berlabuh di pelabuhan selatan kota, sepanjang dermaga Moll Adossat. Tapi pelabuhan ini kurang strategis karena jauh dari pusat kota. 

EXPRESS UK

Pilihan editor: Barcelona Larang Kapal Pesiar Mulai 22 Oktober

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus