Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Langkah Menteri BUMN Erick Thohir agar Candi Borobudur Tetap Lestari Sebagai Ikon Spiritual dan Wisata

Pelestarian Candi Borobudur harus terus dilakukan untuk terus mempertahankan keberadaan warisan budaya dunia itu.

25 Mei 2023 | 22.22 WIB

Kajian Lapangan Kunjungan Naik Monumen Candi Borobudur mulai dilakukan awal Maret 2023 ini. Dok. PT.TWC
Perbesar
Kajian Lapangan Kunjungan Naik Monumen Candi Borobudur mulai dilakukan awal Maret 2023 ini. Dok. PT.TWC

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Candi Borobudur memiliki banyak peran penting, tak hanya sebagai tempat wisata sejarah. Bagi umat Buddha, candi terbesar itu merupakan area spiritual atau tempat beribadah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun menyatakan pihaknya siap mengembalikan kesucian Candi Borobudur sebagai area spiritual yang seimbang. Maksudnya, agar candi yang dibangun pada masa Dinasti Syailendra itu tetap terjaga kelestariannya sebagai ikon spiritual dan wisata bagi Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami serius bekerja sama dengan seluruh umat Buddha ingin mengembalikan tentu kesucian daripada Borobudur itu sendiri sebagai spiritual area yang tentu diseimbangkan dengan mekanisme saling menghormati apakah dari segi edukasi, apakah dari segi wisata yang seimbang," kata Erick Thohir, Kamis, 25 Mei 2023.

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) selaku pengelola Candi Borobudur merupakan salah satu BUMNm

Langkah Kementerian BUMN

Kementerian BUMN akan membuat terobosan berupa zonasi untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur. Dengan begitu, Candi Borobudur dapat dibagi zona-zonanya, contohnya zonasi untuk spiritual dan zonasi untuk wisatawan.

"Kita juga membuat terobosan dengan menghadirkan petugas budaya, ini belajar dari Bali," kata Erick.

Menurut Erick, petugas budaya ini untuk menjaga keseimbangan kegiatan di sana dan akan melibatkan sekolah-sekolah pariwisata di sekitar Borobudur.

Selain itu, Erick mengatakan pihaknya akan mengatur sistem wisatawan yang berkunjung ke Borobudur dibatasi dengan digitalisasi agar tidak ada kerusakan masif pada Candi Borobudur. "Ini merupakan peninggalan yang luar biasa dan dunia internasional mengkhawatirkan terjadinya kerusakan, maka diharapkan ada pembatasan," ujarnya.

Sejalan dengan niatan Kementeriam BUMN, pengelola Candi Borobudur juga telah melakukan uji coba untuk pembatasan wisatawan yang bisa naik ke bangunan candi. Pembatasan itu dilakukan untuk menjaga kelestarian candi dari masifnya kunjungan wisatawan. Sebab, berdasarkan penelitian, sejumlah struktur atau bebatuan candi mengalami keausan karena beban kunjungan. Pengunjung yang akan naik ke bangunan candi juga diwajibkan menggunakan sandal khusus yang tak akan merusak struktur bangunan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus