Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Masuk Hutan Pinus Mangunan Pakai PeduliLindungi, Pengunjung Terkendala Sinyal

Pengelola kawasan wisata Hutan Pinus Mangunan melakukan uji coba pembukaan untuk wisatawan menggunakan PeduliLindungi.

19 September 2021 | 07.18 WIB

Kawasan Hutan Pinus Mangunan di Bantul, Yogyakarta, masih tutup hingga pertengahan Juni 2020 akibat pandemi Covid-19. Pengelola destinasi wisata di hutan pinus itu membenahi berbagai fasilitas dan ornamen menyambut new normal. Foto: TEMPO | Pribadi Wicaksono
Perbesar
Kawasan Hutan Pinus Mangunan di Bantul, Yogyakarta, masih tutup hingga pertengahan Juni 2020 akibat pandemi Covid-19. Pengelola destinasi wisata di hutan pinus itu membenahi berbagai fasilitas dan ornamen menyambut new normal. Foto: TEMPO | Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan wisata Hutan Pinus Mangunan di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta mulai uji coba dibuka lewat penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Namun penggunaa aplikasi tracing Covid-19 itu masih terkendala sinyal internet yang tidak stabil saat proses scan barcode.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Kendalanya di sinyal, sehingga jelas kalau scan barcode tidak berhasil, otomatis walaupun menunjukkan kartu vaksin tidak boleh masuk, karena ini kepentingan untuk uji coba PeduliLindungi," kata pengelola kawasan wisata Pinus Mangunan Purwo Harsono, Sabtu, 18 September 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akibat gangguan sinyal internet itu, kata Purwo, dalam satu rombongan wisatawan ada anggota yang tidak bisa masuk karena gagal scan barcode meskipun sudah menunjukkan kartu vaksin. "Kendala paling utama itu misal satu mobil ada enam orang, empat bisa masuk, dua tidak bisa, satu motor boncengan dua orang, yang satu masuk satu tidak, jadi kendalanya banyak, makanya saat uji coba pertama itu tidak ada 50 persen yang bisa masuk," ujarnya.

Persoalan itu berujung pada keluhan wisatawan karena seolah-olah merasa dipersulit sehingga tidak sedikit pengunjung meluapkan kemarahan dan memberikan komentar negatif. "Kami sudah jelaskan ini uji coba untuk kepentingan program pemerintah,  dan memang perlu penyadaran dan kami maklum jauh-jauh rombongan ke sini tidak bisa masuk, lainnya bisa masuk kan spontan marah-marah," kata Purwo.

Ia pun mengaku sudah menyampaikan persoalan sinyal internet itu ke pemerintah agar ada solusi atau ada kebijakan lain yang memberi kemudahan bagi wisatawan untuk masuk kawasan wisata. "Kalaupun pakai Wifi karena kapasitas terbatas memang ketika dipakai bersama sama itu lemot, ada juga handphone yang dibawa wisatawan tidak bisa akses," kata Purwo.

Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo sebelumnya mengatakan ada beberapa hal yang menjadi kendala terkait pelaksanaan aplikasi PeduliLindungi saat masuk wisata Hutan Pinus Mangunan, yaitu sinyal yang tidak stabil sehingga sedikit menyulitkan pengunjung saat menggunakan aplikasi. "Berkaitan dengan kendala itu kami perlu berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Sekretaris Daerah, termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika, agar berupaya melakukan koordinasi supaya kendala tersebut bisa segera teratasi," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus