Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan selebritas Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara semakin serius dalam upaya pelestarian lingkungan, terutama pengelolaan sampah. Keduanya kini ikut terlibat dalam upaya pengelolaan sampah bernilai ekonomi bersama Kumpulin.id, sebuah gerakan pelestarian lingkungan.
Kata Nadine Chandrawinata Soal Sampah Bernilai Ekonomi
Ditemui di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, pada Rabu, 23 Oktober 2024, dalam jumpa pers bertajuk ‘Wujudkan Pengelolaan Sampah menjadi Bernilai Ekonomi melalui Sosialisasi, Edukasi dan Pemanfaatan Teknologi Digital,’ Nadine dan Dimas berbagi pandangan tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui pendekatan berkelanjutan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Nadine menekankan, pengelolaan sampah tidak hanya soal membuang, tapi juga mendaur ulang dan memanfaatkannya kembali. "Sampah ini ada nilainya. Bukan sekadar membuang, tapi mendaur ulang dan difungsikan lagi. Bermanfaat itu baik banget," ujarnya. Puteri Indonesia 2005 itu menambahkan, pendekatan ini dapat mempersingkat rantai ekosistem sampah—dari rumah tangga hingga pengepul.
Membentuk Generasi dengan Kesadaran Lingkungan
Sebagai ibu dari dua anak, yaitu Djiwa Selaras Sekaliyan Alam dan Nadi Djala Anggara; Nadine juga merasa perlu menanamkan kesadaran lingkungan kepada anak-anaknya. "Kami pengen anak ini menjadi generasi yang menjaga lingkungannya," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia berharap anak-anak dan generasi mendatang masih dapat melihat binatang dan alam secara langsung, bukan hanya di museum, contohnya seperti dinosaurus. “Kami ingin anak-anak ini juga bisa melihat binatang-binatang dengan lingkungannya,” ungkapnya.
Urgensi Pemilahan Sampah untuk Dimas dan Nadine
Dimas Anggara turut menyampaikan pandangannya tentang pengelolaan sampah. Pemeran London Love Story itu menilai, masyarakat sering kali melakukan pemilahan sampah, tapi tidak mengetahui langkah selanjutnya. "Banyak juga yang sudah melakukan pemilahan, tapi habis itu, apa yang kalian lakukan?" tuturnya.
Ia juga menekankan bahwa masalah sampah bukan hanya terbatas pada plastik, tetapi mencakup semua jenis sampah yang jika dibiarkan, dapat menyebabkan bencana lingkungan seperti banjir.
Kumpulin.id, yang didirikan pada tahun 2022, merupakan gerakan pesuli pengelolaan sampah dengan memanfaatkan teknologi Triple Tech (Transparency, Traceability, Transactional Proven). Misi mereka sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022 yang menekankan pentingnya kelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekonomi.
Gerakan itu juga menghubungkan pemulung dan pengepul dengan pelaku industri besar, untuk menciptakan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Sebagai pasangan pesohor yang dikenal dengan aktif dalam penanggulangan lingkungan—Nadine dan Dimas ikut membawa misi yang sama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah yang lebih baik dan berdampak pada perputaran ekonomi.