Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelesiran jangka panjang – biasanya lebih dari sepekan – memungkinkan wisatawan menjelajah dan menggali keindahan destinasi, baik dari sisi panorama, budaya, sejarah, hingga kehidupan sehari-hari warga. Maret menjadi waktu yang pas, karena di negara-negara tropis, Maret adalah peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara di negeri-negeri belahan bumi utara mengalami musim semi, sementara belahan bumi selatan memasuki musim gugur. Artinya cuaca bersahabat di mana-mana. Dan yang menyenangkan Maret masih dalam suasana low season, hotel-hotel mendiskon tarif dan turis belum terlalu ramai. Pelesiran sepekan pun menjadi berkesan dan sangat menyenangkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut destinasi yang direkomendasikan Wanderlust, untuk pelesiran sepekan atau jangka panjang.
Yordania
Jika Anda mencari tantangan, Yordania merupakan destinasi yang tepat. Ambillah rute Jordan Trail. Rute ini merupakan perjalanan panjang melintasi gurun, yang diselingi perkampungan atau oase yang subur.
Jordan Trail merupakan jejak jalan tertua di Yordania. Ia adalah rute perdagangan kuno yang sekarang dikenal sebagai "Jalan Raya Raja", yang membentang dari Mesir ke Suriah melewati Yordania. Para rasul seperti Ibrahim, Musa, Yesus dan Muhammad diyakini telah berjalan di sepanjang Jordan Trail.
Gagasan wisata ke Jordan Trail pertama diperkenalkan pada 1990-an, ketika Wadi Rum menjadi tempat yang populer untuk panjat tebing. Kemudian Jordan Trail Association, yang memungkinkan para pendonor dari lembaga pemerintah dan swasta berkonstribusi membangun Jordan Trail dalam pola ekowisata.
Gurun Wadi Rum ditempa alam yang menciptakan gurun yang unik, bertebing, berbatu, dan bukan sekadar pasir tanpa ujung. Foto: Andrea X/Atlas Obscura
Jordan Trail merupakan jalan setapak sepanjang 650 km, yang mengajak wisatawan menyusuri jejak-jejak para nabi dalam kemasan wisata religi. Wisatawan yang menyusuri Jordan Trail bisa berpapsan dengan para peziarah dari agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Bila jalan setapak ini terlalu jauh, dan berpotensi menemui pemeriksaan yang ketat dari tantara Israel, wisatawan bisa mengambil paket pendek dengan menepi lalu menuju kota di dinding tebing bangsa Nabatea, Petra.
Atau ke selatan Yordania, menjelajahi Gurun Wadi Rum tempat syuting Star Wars dan rumah Thomas Edward Lawrence alias Lawrence of Arabia, yang mengorganisir Arab untuk melawan Kekaisaran Turki Ottoman pada Perang Dunia I.
Selandia Baru
Di belahan bumi Selatan, Maret merupakan musim gugur, peralihan dari musim panas ke musim dingin. Cuaca masih kering dan suhu tetap hangat meskipun tidak begitu cerah, membuat hiking di South Island, Selandia Baru jadi kian sempurna.
Pada Maret tak banyak yang berkunjung ke South Island. Turis berbondong-bondong datang ke pulau itu pada Desember hingga Februari. Selama beberapa hari Anda, bisa mendaki di Milford Track di Fiordland atau menelusuri Jalur Kereta Otago Central dengan kereta tua. Keduanya menjanjikan pemandangan indah di kawasan tersebut. Petualangan lainnya berupa mendayung kayak di Milford Sound, hingga mendaki Gunung Cook atau memanjat Gletser Fox.
Menikmati mandi di air hangat di Pantai Hot Water Beach di The Coromandel. Doc. Tourism New Zealand
Vietnam
Musim semi tiba di Vietnam utara pada bulan Maret. Itulah waktu yang tepat untuk menjelajahi perbukitannya. Temperaturnya sejuk dan kelembabannya rendah, memungkinkan wisatawan mengunjungi desa-desa tradisional di sekitar Sapa dan Mai Chau dengan berjalan kaki.
Sapa wilayah Vietnam di perbatasan dengan Cina, merupakan wilayah pegunungan yang subur. Di wilayah itu terdapat Desa Giang Ta dan Lo Chai, yang memiliki pemandangan sawa terasering ikonik. Penduduk desanya adalah warga Hongong dan Dao, yang meninggalkan Cina sekitar 200 tahun lalu dan menjadi warga mayoritas di dua desa itu.
Di barat daya Hanoi, Lembah Mai Chau adalah pilihan lain yang bagus untuk hiking. Di sana terdapat rumah tradisional yang disebut sebagai Lac, berusia 700 tahun, dan rumah bagi suku White Tai. Mereka umumnya adalah petani yang tinggal di rumah-rumah panggung dari bambu Pom Coong. Mereka memiliki minuman anggur lokal yang lezat. Sebagian besar pelancong hanya menginap beberapa malam di desa, lalu menelusuri lembah berhari-hari.
Sawah terasering di Sapa, Vietnam. Foto: Shutterstock
Kolombia
Di Kolombia, Maret merupakan akhir musim kemarau. Hal itu membuat suasana cerah dan tak begitu panas. Berkunjunglah ke Kolombia bagian utara. Di sana terdapat reruntuhan Teyuna yang dalam bahasa Spanyol disebut sebagai Ciudad Perdida, yang berarti Kota yang Hilang.
Menjelajahi Teyuna, wisatawan bakal melewati desa-desa dan hutan, sebelum akhirnya tiba di kaki 1.200 anak tangga yang mengarah ke reruntuhan Teyuna -- sebuah kota hutan yang penuh misteri. Teyuna dibangun pada 700 M, selebihnya tidak ada yang tahu banyak tentang kota itu.
Kota ini jatuh sekitar masa Penaklukan Spanyol dan ditemukan kembali pada 1970-an. Kota terdekat dari Teyuna adalah Santa Marta, tempat para wisatawan berkumpul sebelum menuju Teyuna.
Ciudad Perdida merupakan kota kuno di Kolombia yang dibangun pada 700 M. Kota ini direbut oleh Spanyol lalu menghilang dan ditemukan kembali pada 1970. Foto: @martita_ig
Kepulauan Canary
Sinar matahari musim semi bisa dinikmati dengan cara berbeda di Pulau Canary. Pulau yang merupakan kekuasaan Spanyol di Afrika Utara itu, suhu di pantainya sekitar 20 dan 23 C. Las Palmas, provinsi yang membawahi Kepulauan Canary beribu kota di Grand Canaria. Kota ini berdiri di tebing-tebing batu, dengan pantai pasir putih di bawahnya.
Selain pantai yang indah, Las Palmas juga memiliki lembah, hutan subtropics, dan gunung api ang indah. Taman Nasional Timanfaya memiliki lanskap yang indah, yang menggabungkan gunung, hutan, dan sungai, yang berujung pada laut dengan pantai-pantai yang elok.
Suasan kota Gran Canaria di Kepulauan Canary. Foto: @m_etn
Sungai Nil, Mesir
Maret dan April adalah saat yang tepat melayari Sungai Nil. Cuaca Maret yang sejuk, dengan angina yang semilir membuat perjalanan susur sungai menyenangkan. Ketegangan mungkin terasa, melihat kawanan kuda nil dan buaya raksasa Sungai Nil. Tapi, mereka tak akan menyentuh kapal pesiar yang dinaiki wisatawan.
Pada Maret, Sungai Nil tak sesibuk bulan-bulan lainnya. Anda bisa singgah di sepanjang perjalanan untuk mengunjungi makam-makam kuno, museum, dan melihat bait-bait hieroglif – aksara Mesir Kuno.
Pelayaran Panjang dimulai dari Kairo menuju ke Aswan, yang memakan waktu beberapa minggu. Selain itu, adapula ute pelayaran yang dimulai dari Luxor ke Aswan – dengan durasi 4-7 hari.
Perahu berlayar di Sungai Nil di kawasan pusat kota Kairo, Mesir, 23 Mei 2017. Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia, yang mengalir sepanjang 6.650 km dan membelah tak kurang dari sembilan negara yaitu: Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan dan Mesir. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Selain pelayaran, wisatawan diajak menyinggahi beberapa kota, untuk menikmati perjalanan darat ke Lembah Para Raja. Kapal yang digunakan wisatawan, biasanya kapal uap, rumah perahu tradisional, hingga perahu layar felucca kuno.