Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Penasaran Embun Membeku, Ribuan Wisatawan Berbondong ke Dieng

Sebagian wilayah kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah sejak Jumat mengalami fenomena bun upas atau embun membeku.

8 Juli 2018 | 08.45 WIB

Cuplikan video dan foto-foto fenomena bun upas (embun es) di kawasan Dieng, Wonosobo yang beredar pada 6 Juli 2018. Humas Dieng Culture Festival
Perbesar
Cuplikan video dan foto-foto fenomena bun upas (embun es) di kawasan Dieng, Wonosobo yang beredar pada 6 Juli 2018. Humas Dieng Culture Festival

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Banjarnegara- Sebagian wilayah kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah sejak Jumat 6 Juli 2018 mulai mengalami fenomena bun upas atau embun membeku. Orang juga mengenalnya sebagai fenomena es di Dieng.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Suhu terendah yang tercatat warga desa mencapai 2 derajad celcius pada Jumat subuh 6 Juli 2018 dan 5 derajad celcius pada Sabtu 7 Juli 2018. Namun, fenomena suhu ekstrem itu justru membuat ribuan wisatawan berbondong-bondong memadati Dieng sejak Jumat petang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mungkin ada sekitar 1.500 wisatawan yang datang sejak ada kabar Dieng membeku itu, mereka penasaran pingin tahu,” ujar tokoh masyarakat yang juga Sekretaris Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah Sabar Alfarisdi kepada Tempo, Sabtu 7 Juli 2018.Cuplikan foto-foto fenomena bun upas (embun es) di kawasan Dieng, Wonosobo yang beredar pada 6 Juli 2018. Humas Dieng Culture Festival

Sabar menuturkan, para wisatawan asal Jawa Tengah dan sekitarnya itu sejak kemarin bolak-balik memasuki komplek kawasan Dieng diangkut mikro, sebutan angkutan bus mini di kawasan itu. Sejumlah homestay yang berada di pinggir jalan kawasan Dieng pun mulai penuh.

Total di Desa Dieng Kulon ada 200 homestay yang terdaftar resmi, belum termasuk homestay baru yang bermunculan tahun ini. Harga tarif menginap di homestay itu sekitar Rp 150-300 ribu per malam.

“Kedatangan wisatawan terpantau sampai pukul 23.00 WIB, karena mereka menunggu subuh agar bisa melihat bun upas,” ujar Sabar.

Bun upas sendiri biasanya mulai muncul dan bisa dilihat dari pukul 05.00 sampai pukul 07.30 WIB. Semakin matahari naik ke atas, embun-embun itu mulai mencair dan esok paginya jika suhu rendah kembali terbentuk.

PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus