Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pilot di Inggris menyarankan penumpang pesawat membawa sendiri air minumnya. Pramugari umumnya menyadiakan air minum di pesawat, tetapi pilot itu mengatakan itu bukan pilihan terbaik. Kenapa?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jeanie Carter, pilot dari perusahaan penerbangan Wheels Up, mengatakan bahwa air putih tidak selalu tersedia di penerbangan. Jadi, dia pun selalu membawa air minumnya sendiri. “Saya selalu berhenti di pasar atau di mana pun yang menjual air kemasan dan membawa sendiri ke dalam pesawat," kata dia. “Pada penerbangan komersial, saya menemukan ada kalanya pramugari tidak dapat menyajikan minuman apa pun karena penerbangan yang sangat singkat atau adanya turbulensi sehingga membuat pramugari tidak aman jika membawa kereta di lorong."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk menghindari rasa haus, ia menyarankan penumpang pesawat membeli minuman atau mengisi botol air isi ulang di bandara sebelum boarding.
Terkadang pramugari memberikan segelas air keran gratis, tetapi kualitasnya tidak selalu terbaik.
Minum teh dan kopi juga tak disarankan
Pramugari lain telah memperingatkan agar tidak meminum air di pesawat. Alasannya, tangki penyimpanan ait di pesawat jarang dibersihkan. Dalam sebuah video di TikTok, awak kabin Cierra Mistt berkata, dia juga tak akan minum kopi atau teh yang disediakan di pesawat kecuali sangat terpaksa.
“Air yang kami gunakan untuk membuat kopi dan teh berasal dari tempat yang sama, dan coba tebak? Itu tidak pernah dibersihkan," kata dia.
Meskipun maskapai penerbangan mengatakan kepada penumpang bahwa mereka melakukan tes kualitas air secara rutin, Cierra mengatakan hal ini tidak sesering yang dikira.
“Kami diberitahu bahwa diperlukan waktu sekitar 6-9 bulan untuk melakukan satu pengujian pada satu pesawat, dan mereka tidak akan membersihkan tangki tersebut kecuali mereka menemukan sesuatu," kata dia.
Aman di negara-negara maju
Namun, Vance Hilderman, kepala bagian teknis Afuzion, sebuah perusahaan pengembangan dan sertifikasi penerbangan, mengatakan bahwa air di pesawat 100 persen aman untuk minum teh, kopi, dan bahkan air langsung dari keran di pesawat modern di negara-negara maju dan memiliki regulasi yang baik.
Dia mengatakan bahwa maskapai penerbangan harus secara teratur membersihkan tangki yang menyimpan air untuk digunakan di dalam pesawat, dan maskapai penerbangan harus menguji air minum secara berkala untuk mengetahui adanya bakteri berbahaya.
“Ada bahan kimia bilas yang mereka masukkan ke dalam (tangki). Itu tidak beracun. Memang bukan kualitas rumah sakit industri, tapi sebenarnya cukup bagus. Sangat diragukan bahwa bakteri dapat bertahan hidup. Ini setara dengan sistem penyaringan udara, sistem HEPA di pesawat,” kata Hilderman.
EXPRESS.CO.UK | USA TODAY