Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, California - Rapper sekaligus pengusaha musik hip-hop, Sean John Combs, yang tenar dengan nama P. Diddy alias Puff Daddy, 45 tahun, ditangkap polisi di University of California pada Senin sore, 22 Juni 2015. Ia ditangkap karena menyerang Sal Alosi, pelatih tim football kampus putranya, Justin Combs. Di tim itu, Justin bertugas sebagai bek.
Menurut saksi, awalnya Justin dibentak oleh Alosi saat sedang menjalani latihan fisik. Tidak terima anaknya dibentak, P. Diddy mendatangi Alosi di kantornya untuk meminta konfirmasi, tapi tidak ditanggapi. Alosi terus sibuk bertelepon meski P. Diddy sudah memintanya menunda sebentar percakapannya.
Merasa terganggu, Alosi mengusir P. Diddy dan mengancam akan menelepon satpam. Lalu P. Diddy mengancam balik dengan menelepon polisi, tapi keburu dicegah oleh Alosi dengan merampas ponselnya. Jengkel, P. Diddy mengambil kettlebell--alat latihan beban yang berbentuk seperti peluru meriam--dan mengayunkannya ke arah Alosi. Sebelum melukai siapa pun, penyanyi yang telah merilis enam album itu dicokok petugas keamanan setempat.
Pelatih utama tim football itu, Jim Mora, berterima kasih kepada petugas keamanan atas profesionalisme mereka dalam menangani masalah tersebut. "Ini insiden yang patut disayangkan oleh semua pihak yang terlibat. Sementara kepolisian University of California meninjau masalah ini, kami akan membiarkan proses hukum berjalan dan menahan diri untuk berkomentar lebih lanjut," ujar Mora seperti dilansir The Wall Street Journal, 23 Juni 2015.
P. Diddy kini ditahan di sebuah penjara di Los Angeles dan dihukum membayar denda US$ 160 ribu. Tidak ada yang terluka dalam peristiwa itu. Sampai sekarang, perwakilan Combs belum mau menanggapi pertanyaan wartawan maupun berkomentar apa pun.
LUHUR PAMBUDI | THE WALL STREET JOURNAL | TMZ
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini