Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Ragam Destinasi Wisata di NTT, Tetangga NTB yang Punya Sirkuit Mandalika

Ajang balap motor WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika NTB digelar pekan depan. Tetangganya, NTT, tak kalah punya aneka destinasi wisata yang indah.

13 November 2021 | 05.26 WIB

Suasana Pulau Padar yang savananya mengering. Dok. Kemenparekraf
Perbesar
Suasana Pulau Padar yang savananya mengering. Dok. Kemenparekraf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Pekan depan ajang balap motor internasional World Superbike (WSBK) 2021 digelar di Sirkuit Mandalika, dan destinasi wisata Nusa Tenggara Barat kian moncer.

Ajang balap internasional ini akan dilaksanakan pada 19-21 November mendatang. Sirkuit Mandalika pun telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat, 12 November 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dilansir dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mandalika merupakan area dengan luas 1.035,67 hektare di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menghadap langsung ke Samudera Hindia.

Mandalika menjadi salah satu destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif yang potensial. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagaimana provinisi tetangganya, Nusa Tenggara Timur? Di NTT juga memiliki destinasi wisata yang tak kalah elok dan wajib dikunjungi. Mengutip dari berbagai sumber, setidaknya ada 4 destinasi tersebut utama, yaitu:

1. Pantai Pink

Salah satu pantai yang paling terkenal adalah Pantai Pink Labuan Bajo. Pantai ini menjadi salah satu pesona bahari Indonesia. Pantai ini unik karena warna pasir pantai yang jarang ditemukan di pantai-pantai lainnya.

2. Bukit Warinding

Bukit Wairinding terletak di Desa Pambota Jara, Kecamatan Pandawai atau sekitar 30 menit perjalanan dari pusat kota Sumba Timur.

Foto udara Pantai Pink, Nusa Tenggara Timur, 2 Juli 2021. Dari sebelah timur Indonesia, tepatnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur terdapat sebuah desa bernama Labuan Bajo yang berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Hampir setiap meter desa yang awalnya dijadikan tempat berlabuh bagi orang-orang asal Bajo dan Bugis Sulawesi Selatan itu mempunyai keindahan masing-masing. Mulai dari pantai, laut, bukit serta padang rumput. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bukit ini sangat memesona dengan hamparan padang savana yang terhampar luas. Bukin ini akan berwarna kuning saat musim kemarau dan berwarna hijau pada musim penghujan.

3. Pulau Padar

Pulau Padar terletak di Taman Nasional Komodo, Jalan Kasimo, Kecamatan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Pulau Padar menawarkan pemandangan perbukitan yang dikelilingi lautan biru. Untuk menikmati keindahan pemandangan tersebut, pengunjung harus naik ke puncak bukit Gili Padar. Sayangnya, belum ada tangga atau pegangan, sehingga harus ekstra hati-hati saat mendaki ke sana.

4. Desa Wae Rebo

Desa Wae Rebo dikenal sebagai desa yang amat memesona. Lokasinya berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Desa ini terleak di Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Keunikan desa ini adalah seolah-olah desa tradisional ini berada di atas awan. Untuk mencapai destinasi wisata ini, turis harus berjalan selama 3-4 jam, karena tak bisa diakses kendaraan bermotor.

WINDA OKTAVIA
Baca juga: Bos Tiket.com Belum Penah ke Destinasi Wisata Terpopuler di Indonesia Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus