Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Justin Bieber mengingat kembali masa-masa kelam hidupnya. Ia mengunggah foto dirinya saat ditangkap polisi lantaran mengemudi mobil dalam kecepatan tinggi di Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat, di akun Instagramnya, enam jam lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hari ini, 7 tahun yang lalu saya ditangkap, bukan saat terbaik saya. Tidak bangga dengan keberadaan saya dalam hidup. Saya terluka, tidak bahagia, bingung, marah, menyesatkan, salah paham dan marah pada Tuhan. .. Saya juga memakai terlalu banyak topeng untuk seseorang di Miami. Semua ini untuk mengatakan bahwa Tuhan telah membawa saya jauh dari-Nya," tulisnya mengingat kenangan pahit itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 23 Januari 2014, Justin Bieber ditangkap polisi Miami karena mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi karena pengaruh alkohol, ganja, dan obat-obatan lainnya. Saat ditangkap, SIMnya ternyata sudah kadaluwarsa.
Justin Bieber dan Hailey Baldwin (Instagram/@justnbieber)
Saat itu, Bieber masih berusia 19 tahun. Ia memiliki hubungan yang putus sambung dengan Selena Gomez. Ia kemudian dibebaskan dengan jaminan US$ 2.500. Ia mengikuti sidang melalui sambungan video dari penjara Miami.
Peristiwa itu membuat suami Hailey Bieber ini sadar. "Mungkin Tuhan sedekat itu dengan saya seperti sekarang," katanya.
Penyanyi asal Kanada ini ingin menyampaikan pesan untuk penggemarnya agar membiarkan masa lalu, yang mungkin kurang bagus, sebagai pengingat seberapa jauh Tuhan telah membawa umat-Nya. "Jangan biarkan rasa malu merusakmu di hari ini, biarkan pengampunan Yesus mengambil alih dan melihat hidupmu berkembang menjadi semua yang Tuhan telah rencanakan. Love you guys, with my whole heart," tulis Justin Bieber.