Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Kediri - Perahu motor juga bisa melaju kencang di saluran irigasi. Itulah yang terjadi di Desa Mejono, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Warga Desa Mejono berhasil mengubah wajah desa menjadi salah satu destinasi wisata menarik bernama Gronjong Wariti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sejumlah remaja tampak menikmati sensasi meluncur dengan perahu motor di derasnya aliran irigasi. "Serasa di Venesia, Italia," kata Mohammad Fiqih, seorang penumpang perahu motor. Sungai irigasi yang berkelok dan air deras itu tetap menjalankan fungsi utamanya, yakni mengairi area persawahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selama menyusuri sungai irigasi, para penumpang bisa memandang ke sekeliling sungai yang diapit sawah, kebun, dan permukiman penduduk. Angin sepoi-sepoi dan air yang jernih mengiringi perjalan mereka. Tapi hati-hati, di beberapa titik aliran sungai terdapat 'kejutan' yang bisa bikin basah sekujur badan penumpang perahu.
Objek wisata Gronjong Wariti di Desa Mejono, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Foto: Jatimplus.id
Jika naik perahu motor dianggap terlalu menantang, yang ingin wisata agak santai bisa mencoba naik perahu rakit atau getek dan perahu bebek yang dikayuh sendiri. Ada pula kolam renang, bermain adventure ATV, dan flying fox untuk anaka-anak.
Seorang wisatawan asal Tulingagung, Jawa Timur, Teguh Mitra, mengatakan kelelahan sepanjang perjalanan tertebus dengan indahnya pemandangan dan beraneka permainan di Gronjong Wariti. "Bisa dibilang, ini surganya anak-anak," kata dia.
Objek wisata Gronjong Wariti di Desa Mejono, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Foto: Jatimplus.id
Bagi para ibu dan bapak, bisa mencicipi aneka kuliner tradisional di spot Jajanan Isor Pring. Di sana terdapat nasi tiwul, cenil, dan klepon yang dapat disantap sembari 'ngadem' di bawah pohon. "Saya paling suka cenilnya, enak," ucap Teguh.
Yang menarik, tak perlu bayar apapun untuk masuk kawasan wisata Gronjong Wariti. Hanya saja, bagi yang ingin menjajal wahana tetap membayar Rp 10 ribu per orang, dan yang membawa kendaraan dikenakan ongkos parkir Rp 2.000.