Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Sandiaga Uno Desak Kabupaten/Kota Kreatif Segera Ikuti Ajang UNESCO

Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno mendesak sejumlah kabupaten/kota diIndonesia yang telah ditetapkan sebagai Kabupaten/ Kota Kreatif segera bergerak mengikuti seleksi UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

14 September 2024 | 17.18 WIB

Pengendara motor melintas di dekat proyek rehabilitasi bangunan cagar budaya Gereja Immanuel di kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 28 Mei 2024.  Kementerian PUPR menggelontorkan dana sebanyak Rp32,7 miliar melalui APBN 2024 untuk melakukan program rehabilitasi Gereja Immanuel atau Blenduk yang dibangun pada tahun 1753 karya arsitek Belanda H.P.A de Wilde dan W. Westmaas tersebut sebagai upaya mempertahankan bangunan cagar budaya nasional agar tetap eksis menjadi destinasi wisata edukasi sejarah oleh masyarakat luas. ANTARA/Makna Zaezar
Perbesar
Pengendara motor melintas di dekat proyek rehabilitasi bangunan cagar budaya Gereja Immanuel di kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 28 Mei 2024. Kementerian PUPR menggelontorkan dana sebanyak Rp32,7 miliar melalui APBN 2024 untuk melakukan program rehabilitasi Gereja Immanuel atau Blenduk yang dibangun pada tahun 1753 karya arsitek Belanda H.P.A de Wilde dan W. Westmaas tersebut sebagai upaya mempertahankan bangunan cagar budaya nasional agar tetap eksis menjadi destinasi wisata edukasi sejarah oleh masyarakat luas. ANTARA/Makna Zaezar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno mendesak sejumlah kabupaten/kota di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Kabupaten/ Kota Kreatif segera bergerak mengikuti seleksi UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Ajang UCCN UNESCO, ujar Sandiaga, menjadi ruang promosi yang efektif dan efisien bagi kabupaten/kota di Tanah Air untuk meningkatkan kunjungan pariwisata yang berbasiskan sektor ekonomi kreatif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Daerah yang sudah ditetapkan Kota Kreatif masih ada yang belum mengusulkan ikut seleksi UCCN UNESCO, padahal ini kesempatan memperkuat potensi lokal agar bisa bersaing di tingkat global," kata Sandiaga Uno dalam keterangan pers saat menghadiri Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Kota Semarang, pada Kamis, 12 September 2024.

Semarang Kota Kreatif

Sandiaga mencontohkan, Kota Semarang sudah sejak 2021 ditetapkan sebagai Kota Kreatif dengan sub-sektor unggulan fashion. Namun, hingga saat ini, Kota Semarang juga belum mengusulkan ikut seleksi ajang UNESCO itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sandiaga mengungkap, pentingnya peran fashion sebagai sub-sektor unggulan ekonomi kreatif di Semarang. Karena mampu menggerakkan sub-sektor lainnya seperti kuliner, kriya, dan ekonomi kreatif lainnya.

"Dengan fashion sebagai penggerak utama, kami berharap adanya kolaborasi lintas sub-sektor yang semakin memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Semarang," kata dia. "Fashion juga dapat menjadi ujung tombak yang juga mengangkat sektor kuliner, kriya, dan pariwisata melalui sinergi kreatif," ujar Sandiaga.

Sandiaga menilai, dengan kekayaan budaya dan sejarah Kota Semarang, bisa menjadi inspirasi dalam berbagai produk kreatif bagi publik mancanegara.

Kampung Batik Semarang misalnya, tidak hanya melestarikan warisan budaya melalui produk batik, tetapi juga mengintegrasikan elemen fashion modern yang menarik perhatian pasar lokal maupun global. 

"Sinergi ini telah menciptakan peluang baru bagi sektor kuliner dengan peningkatan jumlah wisatawan, serta kriya yang mendapatkan eksposur lebih luas," ujar Sandiaga dalam workshop yang diikuti oleh 150 pelaku ekonomi kreatif itu.

Teknologi Digital dan Inovasi

Sandiaga lantas mendorong pemerintah daerah dan pelaku ekonomi kreatif untuk mengembangkan produk mereka melalui teknologi digital dan strategi inovasi. 

Ketua Komite Ekonomi Kreatif Jawa Tengah, Adin Hysteria dalam forum itu memberikan panduan tentang bagaimana para pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing mereka melalui teknologi dan kolaborasi antar sub-sektor kreatif.

Dengan dukungan pemerintah,  teknologi digital, dan kolaborasi antar-pelaku ekonomi kreatif, ujarnya, Kota Semarang diharapkan menjadi pusat ekonomi kreatif yang berkembang pesat, yang mana fashion sebagai penggerak utama. "Sekaligus mempersiapkan diri untuk bergabung dengan UCCN dan membawa produk kreatifnya ke panggung dunia," kata dia.

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus