Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

Sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin, berpulang pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pukul 06.03 WIB.

27 April 2024 | 11.04 WIB

Sastrawan Joko Pinurbo saat menghadiri acara Kompasianival di Lippo Mall, Jakarta Timur, Sabtu, 21 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Perbesar
Sastrawan Joko Pinurbo saat menghadiri acara Kompasianival di Lippo Mall, Jakarta Timur, Sabtu, 21 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin, berpulang pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024, di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pukul 06.03 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Joko Pinurbo meninggalkan istri Nurnaeni Amperawati Firmina dan dua anak Paskasius Wahyu Wibisono, Maria Azalea Anggraeni, Alexander Gilang Samudra Rajasa (menantu) serta dua cucu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pantauan Tempo, jenazah Joko dibawa dari rumah sakit menuju tempat persemayaman umum Perkumpulan Urusan Kematian Yogyakarta atau PUKJ sekitar pukul 10.00 WIB.

Jenazah penyair peraih Achmad Bakrie Awards 2023 itu lantas dimandikan dan disemayamkan. Rencananya jenazah akan dimakamkan pada Minggu 28 April di Pemakaman Demangan Wedomartani Ngemplak Sleman pukul 10.00 WIB.

Putri Jokpin, Maria Azalea Anggraeni menuturkan kondisi kesehatan sang ayah sudah tampak menurun sejak Jumat 26 April 2024. "Tapi dibawa ke rumah sakit sudah sejak Kamis (25 April 2024), saat itu keluhannya di paru-paru," kata Azalea.

Suasana persiapan persemayaman penyair Joko Pinurbo di PUKJ Yogyakarta Sabtu 27 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono

Profil singkat Joko Pinurbo

Joko Pinurbo lahir di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, pada 11 Mei 1962. Jokpin menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang sekarang menjadi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Kegemarannya dalam mengarang puisi sudah dimulai sejak di Sekolah Menengah Atas.

Karya-karya puisi Joko Pinurbo telah memberikan warna tersendiri dalam dunia sastra Indonesia. Gaya khasnya yang memadukan humor, ironi, lirik, budaya populer, dan satir sosial telah memikat banyak pembaca. 

Penghargaan pun telah banyak menghampiri Joko Pinurbo sebagai pengakuan atas prestasinya yang gemilang. Tahun 2023 lalu, Jokpin meraih penghargaan Achmad Bakrie XIX atau Achmad Bakrie Awards 2023 untuk kategori sastra.

Suasana persiapan persemayaman penyair Joko Pinurbo di PUKJ Yogyakarta Sabtu 27 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono

Beberapa penghargaan lainnya termasuk Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001), Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001,2012), Hadiah Sastra Lontar (2001).

Ada pula Penghargaan Sastra Badan Bahasa (2002, 2014), Kusala Sastra Khatulistiwa (2005, 2015), dan South East Asian (SEA) Write Award (2014), dan Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (2019).

Selain itu, karya-karya sastrawan ini tak terbatas pada puisi saja. Dia juga membuat beberapa buku puisi seperti Celana (Magelang: Indonesia Tera, 1999; Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018), Di Bawah Kibaran Sarung (Magelang: Indonesia Tera, 2001), Pacarkecilku (Magelang: Indonesia Tera, 2002), Telepon Genggam (Jakarta: Kompas, 2003; Yogyakarta: Basabasi, 2016; Diva Press, 2019), Kekasihku (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2004; Jakarta: Omah Sore, 2010), Pacar Senja (Jakarta: Grasindo, 2005), Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007), Kepada Cium (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007), Tahilalat (Jakarta: Omah Sore, 2012; Yogyakarta: Basabasi, 2017), Baju Bulan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013), Surat Kopi (Motion Publisihing, 2014; Jakarta: Grasindo, 2019), Bulu Matamu: Padang Ilalang (Motion Publisihing, 2014; Yogyakarta: Diva Press, 2019), Selamat Menunaikan Ibadah Puisi (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016) dan masih banyak lainnya. 

Karya lainnya termasuk buku cerita Srimenanti (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019), kumpulan esai Bermain Kata, Beribadah Puisi (Yogyakarta: Diva Press, 2019), Berguru kepada Puisi (Yogyakarta: Diva Press, 2019) dan terjemahan (puisi) Trouser Doll (Jakarta: Lontar, 2002) serta Borrowed Body and Other Poems/Geliehener Korper und Andere Gedichte(Jakarta: Lontar, 2015)

Yunia Pratiwi

Yunia Pratiwi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus