Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Serunya, Mencari Surga di Lombok Timur

Pantai Surga berada di Desa Ekas, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Lokasinya cukup tersembunyi dan belum ada tanda arah menuju pantai.

6 Juli 2018 | 14.14 WIB

Pantai Surga di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, lokasinya cukup tersembunyi dan masih sepi. (Tempo/Rita Nariswari)
Perbesar
Pantai Surga di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, lokasinya cukup tersembunyi dan masih sepi. (Tempo/Rita Nariswari)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Surga yang satu ini memang berada di Lombok Timur. Karena merupakan nama sebuah pantai yang berada di Desa Ekas, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Untuk mencapainya lebih baik menginap di Kawasan Wisata Mandalika atau langsung dari Bandara Internasional Lombok di Praya, Lombok Tengah. Karena dari Mataram cukup jauh, perlu waktu sekitaar 2 jam. Sedangkan dari Pantai Kuta sekitar 1 jam, dan dari bandara sekitar 40 menit. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari Kawasan Wisata Mandalika, awalnya wisatawan akan lebih banyak melewati kehijauan karena melalui perkampungan. Namun ketika mulai melalui jalan mulus di Lombok Timur, hawa panas mulai menghampiri.

Kendaraan akan melaju cukup  lama di Jalan TGH Moh. Mutawalli, hingga akhirnya harus berbelok ke kanan tepat  di depan Kantor Desa Serumbung, Kecamatan Jerowaru. Dari sini, rasa panas semakin menjadi, dan tak ada petunjuk menuju pantai Surga.

Salah satu sisi dari Pantai Surga di Desa Ekas, Kecamatn Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. TEMPO/Rita Nariswari

Tak lama, saya menemukan  pertigaan dan terlihat Kantor Kepala Desa Ekas Buana di salah satu ujung jalan. Kendaraan berbelok  ke kiri dan melaju di jalan tanah dengan kiri-kanan kebun jagung. Karena saya datang di musim kemarau, kebun terlihat mengering. Jalan tanah yang miring pun berdebu.

Tak lama suara debur ombak terdengar nyaring. Dalam 400 meter, dari pertigaan tadi,  samudera pun sudah di depan mata. Pantai yang cukup panjang, diapit dua bukit bebatuan.

Baca Juga: 

Pantai Surga bukan destinasi wisata yang sudah lengkap dengan fasilitas. Kebanyakan wisatawan yang datang ingin menikmati keheningan, termasuk turis asing yang bersua dengan saya. Mereka melaju dengan sepeda motor.  Atau bisa juga mereka ingin   bermain surfing karena ombaknya tergolong tinggi. 

Bagi yang gemar foto selfie, akan menemukan “surga” juga di sini. Bagaimana tidak, pantai diapit dua tebing, dengan perbukitan di sekelilingnya. Tapi, sebaiknya datang di musim hujan untuk hasil foto maksimal.

Bila datang di musim kemarau, terik mentari terasa menyengat dan bukit pun cenderung cokelat karena kekeringan. Sedangkan ketika hujan banyak turun, bukit lebih banyak terlihat hijau.  

Di ujung kiri memiliki pasir lembut dan inilah bagian pantai yang banyak dinikmati turis. Pantai berpasir putih halus ini tak terlalu panjang, mungkin sekitar 500-600 meter. Di sisi kanan, ada pantai dengan tepian lebih banyak bebatuan. Namun di atasnya ada bukit tinggi, dan dari puncaknya lah wisatawan bisa memandang ke segala arah. Termasuk mengintip sebuah pantai kecil di balik bukit. 

RITA NARISWARI

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus