Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Augie Fantinus tidak bisa hadir ke acara peluncuran tailer film Lagi Lagi Ateng yang digelar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Senin, 3 Dember 2018. Augie Fantinus kini mendekam di tahanan Polda Metro Jaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Surya Saputra dalam jumpa pers mengatakan energi yang diberikan Augie Fantinus di film Lagi Lagi Ateng sangat luar biasa. Surya Saputra salut akan totalitas yang diberikan Augie Fantinus. "Augie Fantinus, dia energinya luar biasa dan dia memberikan 1000 persen energinya untuk film ini," kata Surya Saputra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Soleh Solihun menimpali, peran yang diperankan Augie Fantinus dua karakter sekaligus. Yaitu Ateng dan saudara kembarnya bernama Agung. Selama menjalani syuting, Augie Fantinus nyaris tidak beristirahat di hotel karena harus syuting 2 karakter sekaligus.
"Dia enggak pernah istirahat, ya. Adegan bisa dua kali lipat. Yang terasa sih di proses produksi dia enggak pernah tidur, ya. Saya callingan terakhir, Augie callingan awal. Saya selesai dia masih ada, masih syuting, masih nangis-nangis," tutur Soleh Solihun.Komedian Soleh Solihun saat ditemui dalam perilisan poster dan teaser film Lagi Lagi Ateng di kawasan Kemang Jakarta, 03 Desember 2018. Film Lagi Lagi Ateng akan tayang serentak pada 10 Januari 2019 mendatang. TEMPO/Nurdiansah
Augie Fantinus terpaksa mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya setelah unggahannya di media sosial atau medsos dianggap mencemarkan kepolisian.
Augie Fantinus mengunggah video dugaan penjualan tiket penutupan Asian Para Games 2018 secara ilegal oleh petugas kepolisian. Polisi mengklaim petugas tersebut sedang mengembalikan tiket penutupan Asian Para Games yang tidak digunakan.
Baca: Augie Fantinus Kerja Keras Demi Semirip Ateng
Unggahan Augie tersebut berujung pada penahanan terhadap dirinya oleh Polda Metro Jaya atas dugaan penyebaran informasi bohong atau hoax yang mencoreng citra kepolisian.