Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Wabah Corona, Area Piramida di Mesir Disemprot Disinfektan

Semua situs arkeologi di Mesir tutup mulai 23 sampai 31 Maret 2020 untuk mengantisipasi penularan virus corona.

28 Maret 2020 | 18.00 WIB

Turis berjalan-jalan di area piramida Giza, di pinggiran Kairo, Mesir, 7 Agustus 2017. Piramida ini dipercaya dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Perbesar
Turis berjalan-jalan di area piramida Giza, di pinggiran Kairo, Mesir, 7 Agustus 2017. Piramida ini dipercaya dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wisata Mesir lesu selama wabah corona terjadi di berbagai negara. Hingga 25 Maret 2020, dilaporkan ada 400 kasus corona di Mesir dan 21 orang meninggal karena COVID-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Untuk mencegah penyebaran virus corona, Pemerintah Mesir menutup seluruh tempat wisata dan membersihkan sampai menyemprot area di sekitar piramida. Penyemprotan cairan disinfektan itu dilakukan di area yang sering dilalui pengunjung Piramida Agung Giza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Di masa ini kami juga memperbaiki dan merenovasi beberapa bagian di sekitar piramida agar nanti siap menerima pengunjung lagi," kata Ashraf Mohie El-Din, selaku pimpinan pengelola area Piramida, Mesir, seperti dikutip dari laporan Insider.

Semua situs arkeologi ditutup mulai 23 sampai 31 Maret 2020. Padahal beberapa hari sebelum perintah penutupan itu keluar, Piramida Djoser yang merupakan piramida tertua di Mesir, baru dibuka lagi untuk pengunjung setelah direnovasi selama 14 tahun. Museum Mesir di Kairo hingga Lembah Para Raja di Luxor juga tutup.

Seorang wanita mengambil foto di dekat Piramida Bertingkat (Step Pyramid) di nekropolis Saqqara, Provinsi Giza, Mesir, pada 5 Maret 2020. Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly meresmikan Piramida Bertingkat Djoser di nekropolis Saqqara dekat ibu kota Kairo setelah proyek restorasinya rampung. Xinhua/Ahmed Gomaa

Mengenai pembersihan di sekitar Piramida, El-Din menjelaskan, cara membersihkannya menggunakan metode dan cairan khusus. "Kami melihatkan tim ahli ekskavasi," ujarnya. Beberapa titik yang dibersihkan antara lain jalan setapak di dasar Piramida, kantor tiket, dan pusat aktivitas pengunjung. Struktur susunan bangunan batu Piramida tak boleh terkena cairan disinfektan.

Mengutip laporan New York Post, Pemerintah Mesir telah memberlakukan batasan jam malam selama dua pekan. Aktivitas sekolah, perkantoran, dan penerbangan yang masuk ke Mesir disetop sementara. Maskapai hanya melayani penerbangan bagi wisatawan yang hendak meninggalkan Mesir.

INSIDER | NEW YORK POST

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus