Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Batam - Badan SAR Nasional atau Basarnas mengimbau pengelola pantai menyediakan lifeguard atau penjaga pantai untuk menjaga keselamatan pengunjung, terutama saat musim libur seperti Idulfitri 1445. Selain itu, orang tua juga diminta terlibat mengawasi anak-anak saat bermain di pantai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hal itu disampaikan Kepala Basarnas wilayah Tanjungpinang Salamet Riyadi usai kejadian dua remaja pengunjung pantai di Batam meninggal terseret ombak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Imbauan kami kepada pihak orang tua tolong mengawasi anak-anak demi keselamatan mereka," kata Slamet. "Saya penekanannya lebih kepada orang tua, anak-anak tolong diwaspadai saat bermain di pantai, kita saling menjaga untuk keamanan dan keselamatan kita bersama, keselamatan tidak hanya miliki Basarnas, tetapi juga milik bersama," kata Slamet.
Slamet juga meminta para pengunjung pantai agar berenang tidak terlalu ke tengah atau jauh dari bibir pantai.
Imbauan untuk Pengelola Pantai
Tak hanya memberikan imbauan kepada para pengunjung, Basarnas juga meminta pengelola pantai untuk selalu waspada. Lifeguard penting untuk menjaga keselamatan pengunjung objek wisata masing-masing.
Destinasi pantai kata Slamet memang rawan terjadi peristiwa pengunjung terbawa arus ombak atau tenggelam karena tidak bisa berenang. "Meskipun gelombang pantai tidak tinggi, tetap harus berhati-hati," kata Slamet.
Slamet mengatakan, sampai saat ini Basarnas selalu melaksanakan siaga khusus lebaran di titik-titik destinasi wisata. Setidaknya libur Lebaran tahun ini Basarnas menurunkan 110 personel. Semuanya tersebar di Tanjungpinang, Bintan, Karimun, Lingga dan Batam. "Khususnya di objek wisata pantai, sekarang dominan pengawasan di sana," katanya kepada Tempo, Ahad, 14 April 2024.
Dua wisatawan Tenggelam di Pantai Mutiara
Sebelumnya dua orang wisatawan tenggelam dan ditemukan meninggal saat berenang di Pantai Mutiara Kepri Beach & Resort, Pulau Galang, Kota Batam. Dua korban itu tenggelam pada Sabtu sore, 13 April 2024. Mereka baru ditemukan pada pukul 21.00 wib malam dan satu korban lainnya pada pukul 03.00 wib dini hari.
YOGI EKA SAHPUTRA