Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Cerita Bea Cukai Ungkap Modus Baru Penyelundupan Narkoba, 2 Ribu Mililiter Kokain Cair Nyaris Lolos

Modus baru penyelundupan narkoba oleh warga negara asing, 2 ribu mililiter kokain cair nyaris lolos

3 Maret 2023 | 06.02 WIB

Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo (tengah) menunjukkan botol berisi kokain cair yang diselundupkan WNA Brazil, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo (tengah) menunjukkan botol berisi kokain cair yang diselundupkan WNA Brazil, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Tangerang - GPS, 26, tahun, seorang warga negara asing (WNA) asal Brasil nyaris mengelabui petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta saat hendak menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Alasannya GPS memakai modus baru, yaitu mengikat kokain cair dengan zat kimia gliserol dan menyimpannya di dalam enam botol perlengkapan mandi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo mengatakan GPS ditangkap di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada 1 Januari 2023. Ia datang dengan menumpang pesawat Qatar Airways rute Rio De Jenairo-Doha-Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petugas sudah curiga dengan gelagat GPS berjalan dengan membawa koper, tas punggung, dan menenteng papan selancar.  Selain itu, sejak awal GPS menunjukkan sikap tidak bersahabat.

Menurut Gatot, GPS menolak untuk diperiksa dan cenderung memberikan perlawanan. Namun, petugas tetap memeriksa barang bawaannya. 

Petugas menemukan enam botol cairan dalam koper GPS. Semula, kata Gatot, petugas tidak menyangka jika dalam botol itu berisi narkotik. "Dikira perlengkapan mandi biasa, tapi setelah dicium baunya aneh dan cairan bening, tidak ada busa," kata dia Selasa, 28 Februari 2023. 

Petugas hampir terkecoh karena pengujian awal menggunakan uji narkotika biasa cairan bening itu hasilnya negatif narkoba. "Petugas kami tidak menyerah dan kembali melakukan tes ulang," ujarnya. 

Kemudian petugas melakukan pengujian kedua dengan cara membakar cairan bening itu dengan tempat dari besi. Saat dibakar, cairan itu membentuk dua lapisan bening dan putih. "Hasil pengujian positif narkotika golongan 1 kokain pada lapisan bening, sedangkan lapisan putih berisi kandungan kimia gliserol sebagai pengikat cairan kokain tersebut," kata Gatot. 

Total ada 2.030 mililiter kokain cair yang disimpan dalam 6 botol shampo, sabun mandi, dan obat kumur.

Menurut Gatot, ini adalah modus baru dalam penyelundupan narkoba dan pertama kali ditemukan dalam kasus yang melibatkan jaringan internasional. "Modus baru dan pertama kali digunakan dalam penyelundupan narkoba," ujar Gatot.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus