Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bogor - Noval Fajar Bakiti, 30 tahun, tersangka penikaman yang menewaskan anak berusia tujuh tahun, Sarah Jesica, dan melukai ibunya, Yunida, mengaku jika semula berencana membunuh Binaharma Sitorus. Binaharma merupakan ayah Sarah Jesica, suami Yunida.
“Sasaran utama saya awalnya akan menghabisi nyawa suami korban. Namun pada saat saya datang ke rumahnya ternyata suaminya tidak ada, hanya ada istri dan anaknya saja,” kata Noval saat ditemui di Mapolres Bogor, Jumat petang, 12 Februari 2016.
Noval dengan sadis menikam Sarah Jesica dan ibunya di Perum Taman Kenari, Desa Puspasari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor pada Kamis pagi, kemarin. Dia beralasan menganiaya para korban karena Yunida berteriak dan menyerang pelaku karena dikira akan mencuri. “Karena saat saya datang ke rumah tersebut menggunakan penutup muka (masker) sehingga saya dianggap pencuri, “kata dia.
Pelaku yang panik, langsung menghunuskan pisau dapur yang sengaja dia beli di pasar Cibinong untuk menghabisi suami korban itu, ke tubuh korban secara betubi-tubi, bahkan pelaku pun menusukan pisau dapur itu ke putri korban.
“Anak korban yang rambutnya sedang disisirin itu melindungi ibunya yang ditusuk pelaku, sehingga pelaku pun menusuk anak korban yang baru berusia tujuh tahun itu tepat mengenai dadanya,” kata Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Suyudi Ario Sato.
Melihat adik dan ibunya dianiaya dan ditikam pisau, Steven, 9 tahun, anak korban yang lainya langsung menyerang dan memukul pelaku, “Pisau pelaku terlepas dari tangannya saat anak korban yang laki-laki memukulnya. Pelaku yang panik itu pun langsung melarikan diri,” katanya.
Kedua korban yang mengalami luka parah dengan sejumlah luka tusukan pisau itu langsung dibawa ke rumah sakit Sentra Medika Cibinong untuk mendapatkan perawatan, “Karena luka tusukan yang mengenai organ vital, putri korban meninggal dunia, sedangkan ibunya menjalani operasi,” kata Suyudi.
M SIDIK PERMANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini