Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Blitar – Seorang sipir Lembaga Pemasyarakatan Anak di Blitar membantai guru sekolah menengah pertama yang juga istrinya sendiri. Pelaku langsung mendatangi kantor polisi setelah meninggalkan mayat istrinya di kamar mandi.
Peristiwa berdarah ini terjadi pagi tadi di perumahan BTN Pakunden Nomor S-24, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Sebuah pertengkaran hebat terjadi di rumah Yoni Pribadi, petugas LP Anak Kota Blitar, dengan istrinya, Mugiarti. Pasangan suami-istri ini diketahui kerap terlibat pertengkaran lantaran keinginan Yoni untuk menikah lagi dengan perempuan lain.
Kepala Kepolisian Resor Kota Blitar Ajun Komisaris Besar Yossy Runtukahu mengatakan pasangan itu terlibat cekcok mulut yang cukup sengit atas rencana poligami yang akan dilakukan Yoni. Saat itu korban yang berprofesi sebagai guru di sekolah menengah pertama negeri di Kecamatan Sanan Kulon tersebut sedang mencuci pakaian di kamar mandi, ketika tiba-tiba suaminya menusukkan pisau dari punggung korban sebanyak dua kali. “Korban meninggal di tempat dengan perdarahan hebat,” kata Yossy, Kamis, 24 Maret 2016.
Setelah menghabisi istrinya, Yoni tak melarikan diri. Dia justru mendatangi Polsek Sukorejo untuk menyerahkan diri setengah jam seusai pembantaian. Selanjutnya, polisi segera bergerak ke rumah pelaku sekaligus korban untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Saat ini jenazah korban masih berada di rumah sakit untuk keperluan penyidikan.
Sementara itu pembantaian di pagi hari itu mengejutkan warga Kelurahan Pakunden. Mereka sama sekali tak menduga jika pelaku yang berprofesi sebagai aparat lembaga pemasyarakatan justru melakukan pembunuhan keji kepada istrinya sendiri. “Kami kaget setengah mati dan tak menduga,” kata Septa Sari, tetangga korban.
Perempuan muda ini menceritakan jika hampir setiap hari pasangan suami-istri yang memasuki usia setengah baya tersebut kerap terlibat pertengkaran. Keduanya tinggal berdua di rumah itu setelah anak-anaknya berumah tangga.
Hingga kini polisi masih mengamankan pelaku di Mapolresta Blitar untuk mendalami motif pembunuhan yang menggemparkan itu. Petugas juga belum memastikan apakah perbuatan itu dilakukan secara spontan ataukah sudah direncanakan sebelumnya.
HARI TRI WASONO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini