Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

<font face=arial size=1 color=brown><B>Jerman</B></font><BR />Tembok Berlin, Dua Puluh Tahun Kemudian

Tembok Berlin runtuh pada 9 November 1989. Trauma masa lalu warga Jerman Timur tetap membekas. Tempo menemui orang-orang yang mengalami saat bersejarah itu.

16 November 2009 | 00.00 WIB

<font face=arial size=1 color=brown><B>Jerman</B></font><BR />Tembok Berlin, Dua Puluh Tahun Kemudian
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hujan tak menghalangi ribuan orang memadati kawasan Brandenburger Tor hingga Postdamerplatz di Berlin, Senin malam pekan lalu. Mereka berduyun-duyun datang memperingati 20 tahun runtuhnya tembok simbol kekuasaan tirani yang membelah Kota Berlin menjadi dua: Barat dan Timur. ”Runtuhnya Tembok Berlin adalah momen paling membahagiakan bagi rakyat Jerman,” kata Kanselir Angela Merkel dalam pidato sambutannya sambil berpayung.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus